Setiap Orang Harus Adaptif dan Fleksibel di Era Digitalisasi

Oleh : Chodijah Febriyani | Minggu, 24 Oktober 2021 - 15:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Digital skills bukan tentang kemampuan individu dalam menggunakan perangkat digital, berikut sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi termasuk dalam memilah, memproses, menganalisa informasi, serta kemampuan menerapkan etika dalam berinteraksi di dunia maya.

“Digitalisasi nggak langsung terjadi begitu aja, ada tahapannya dimulai sejak tahun 1937 ketika komputer pertama diciptakan,” kata Meiskasa Recruitment Officer Permata Bank saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bogor, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Lebih lanjut dia mengatakan, setiap orang harus adaptif dan fleksibel di era digitalisasi sehingga perlu selalu mengikuti perkembangan kebutuhan dunia digital. Selain itu, dengan segala perkembangan serba digital saat ini setiap individu diharapkan juga bisa cerdas secara emosional. Di antarany mampu memilah informasi dan bagaimana merespons sesuatu di dunia digital lebih bijaksana.

Apalagi ada jejak digital yang ditinggalkan dan meskipun sudah dihapus bisa saja ada orang lain sudah membuat tangkapan layar. Digital skills lainnya yang perlu dimiliki yaitu kreatif, original dan inisiatif. Di mana saat ada ide-ide berkembang maka seseorang harus mampu memanfaatkan keterampilan digitalnya dan tidak menjiplak begitu saja inspirasi yang ada. 

Dia pun mengatakan, dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dan adanya ancaman pandemi yang membatasi ruang gerak, maka kita perlu mengasah keterampilan digital agar bisa bertahan dan mengikuti arus digitalisasi. Selain itu dia mengatakan setiap orang memiliki digital profile, apakah seorang pemilik UMKM, influencer maupun job seeker. Digital profile merupakan siapa diri kita di dunia digital dan bisa dikaitkan dengan personal branding seseorang.

"Membuat digital profile yang bagus memiliki trik tersendiri dan fokus pada empat hal yaitu visi misi personal beanding seseorang, selanjutnya menentukan personal branding seperti apa ingin dikenal di dunia digital, lalu mendesain profil digital dengan konten yang menarik dan terakhir memelihara profil digital dengan unggahan dengan jejak digital positif," jelasnya.

Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kota Bogor, Jawa Barat I merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

Di webinar kali ini hadir pula narasumber lainnya yaitu Hesti Dwi, Pengajar di SMA Negeri 10 Kota Bogor, Lusi Dahniar, Pengajar di SMA Negeri 10 Kota Bogor, Diena Haryana, Founder SEJIWA, dan Bianca Utaya, Creative Director Murni Sarana Cargotama. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.