Kabar Buruk bagi Para Spekulan Tanah! Walini Batal Jadi Stasiun Kereta Cepat, Nasibnya Bakal Kayak Jonggol

Oleh : kormen barus | Jumat, 22 Oktober 2021 - 10:33 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta – Kabar PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) batal membangun stasiun di Walini, memberikan kabar buruk bagi Pemilik tanah di Walini, Bandung Barat.

Pasca rencana  pembangunan stasiun Walini digaungkan, harga tanah di sana sudah naik gila-gilaan dan sudah ditawarkan dengan berbagai macam promosi.

Namun kabar pembatalan tersebut tentu akan membuat para pemilik lahan di Walini gusar, terutama para spekulan.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit menilai, kawasan Walini bakal bernasib sama dengan Jonggol yang juga pernah dikerubungi para spekulan.

"Itu kan spekulasi, itu risiko dari pembelinya, karena dulu juga Jonggol dibikin seperti kota baru, terus nggak jadi. Bisa bernasib sama dengan Jonggol, karena Walini ini sebagai konsep pengembangan, kalau nggak jadi entah karena over run cost atau apapun ya itu nilai propertinya akan turun," tuturnya, seperti yang dilansir industry.co.id dari detik.com.

Jonggol sendiri memang beberapa kali menarik perhatian para spekulan karena adanya beberapa rencana pengembangan. Pernah disebut menjadi ibu kota baru hingga yang terbaru adanya rencana pengembangan Jonggol menjadi kota baru.

Panangian menilai kenaikan harga yang sudah terjadi di Walini maupun Jonggol akan terus turun hingga lebih rendah dari harga awal.

"Wah lebih parah (penurunannya), karena sudah naik tinggi. Biasanya kalau spekulan begitu. Spekulan inikan bukan hanya tingkat individu, tingkat perusahaan juga banyak. Mereka mainnya bisa puluhan hektare," ucapnya.

Tidak hanya menanggung kerugian dari segi penurunan harga, menurut Panangian tanah di Walini juga akan sulit untuk dijual.

"Ya bakalan susah dijual, pertanyaannya siapa yang mau beli? Karena kalau di sana nggak ada manfaatnya ya pembeli nggak akan ada yang mau, walaupun diiming-imingi apapun," ucapnya.