Terkuak! Ternyata Ini yang Bikin Presiden Jokowi Blak-blakan Sebut Dirinya Kadang Sering Malu

Oleh : Ridwan | Minggu, 17 Oktober 2021 - 07:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak blak-blakan menyayangkan BUMN Indonesia yang kurang memanfaatkan kesempatan mencari partner kerja untuk membangun Indonesia.

Hal tersebut diungkapkakan Presiden Jokowi saat memberikan arahan kepada para direktur utama BUMN di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mendorong BUMN mencari partner kerja.

"Kami sudah bukain pintu, enggak ada respons apa-apa, ya bagaimana saya. Kadang-kadang saya sering malu, terus terang saja saya. Sudah bukain pintu, bukain pintu, tetapi enggak ada respons ke sana," tegas Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (16/10).

Jokowi menekankan, bahwa pimpinan BUMN harus memiliki mimpi yang besar untuk bisa membuat perusahaan yang dikelolanya menjadi besar.

Selain itu, menurut Jokowi, di bidang kesehatan harus ada pembenahan dalam infrastruktur dan fasilitas kesehatan.

Dalam hal ini, Jokowi mengaku sudah membuka akses terkait kerja sama dengan negara lain, seperti Bangladesh dan India, dalam hal kesehatan.

Namun, Jokowi mengaku, BUMN terkait kesehatan masih belum responsif menindaklanjuti hal tersebut.

"Bukain ke Bangladesh, bukain ke India, data pun sendiri, Perdana Menteri Narendra Modi, di sini enggak merespons bagaimana, sampai nanyain dua kali ke saya, enggak kirim tim ke sini. Enggak ada tindak lanjut," beber Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti soal ketahanan pangan. Ia berpendapat, aspek ketahanan pangan sangat penting bagi suatu negara di tengah adanya perubahan iklim.

"Dan sudah diprediksi akan terjadi krisis pangan, ya ini kesempatan kami," tegasnya.

Namun, Jokowi menyayangkan kurangnya peran BUMN dalam memanfaatkan situasi tersebut di Indonesia.

Padahal, berbagai wilayah Indonesia memiliki hamparan lahan datar yang sangat luas dan air yang melimpah.

"Tanah masih luas sekali, masih gede sekali, tapi yang merancang jangan kecil-kecillah. BUMN masa hanya buat kecil-kecilan. Kecil-kecil pun enggak jadi lagi. Buat yang gede sekalian berpartner," pungkasnya.