INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pada kuartal kedua tahun 2021, Garmin Indonesia mencatat peningkatan laba lebih dari USD1,3 miliar, meningkat sebesar 53% dari periode yang sama di tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan dua digit di setiap segmen.

"Pencapaian tersebut diperoleh salah satunya dari pendapatan produk kebugaran yang meningkat sebanyak 40% seiring tren olahraga lari dan bersepeda yang meningkat," kata Rian Krisna, Country Manager, Garmin Indonesia dalam keterangan resmi yang dikutip INDUSTRY.co.id, Minggu (10/10/2021).

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Garmin memperluas ragam jam tangan pintar kesehatan dan kebugaran dengan Venu 2 dan 2S yang menawarkan wawasan kesehatan baru seperti sleep score dan fitness age.

Selama kuartal tersebut, Garmin (International) juga merayakan Hari Lari Sedunia dengan kampanye media sosial global dan meluncurkan dua jam tangan lari baru, yaitu Forerunner 55 dan Forerunner 945LTE.

Tidak hanya itu, pendapatan outdoor Garmin juga turut meningkat 57% dengan pertumbuhan di semua kategori produk yang disebabkan oleh permintaan yang besar untuk jam tangan luar ruang.

Selama kuartal tersebut, Garmin meluncurkan Descent Mk2S, jam tangan selam terkecil Garmin yang menampilkan beberapa mode selam, pelatihan multisport, dan fitur cerdas.

Selama beberapa dekade, Garmin telah mempelopori navigasi GPS dan perangkat nirkabel terbaru serta aplikasi yang dirancang bagi mereka yang gaya hidup aktif. Garmin menghadirkan lima segmen utama, yaitu: otomotif, aviasi, kebugaran, kelautan, dan rekreasi luar ruang.