Peran Orangtua Memberi Ajaran Agar Anak Aman Berinternet

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 18 September 2021 - 17:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Internet dan media sosial seperti mata pisau, di satu sisi memiliki manfaat positif namun sisi lainnya ada dampak negatif yang bisa melukai penggunanya. Terlebih untuk anak-anak, peran orangtua di sini amatlah penting agar selamat dari danpak negatif internet. 

"Bahaya internet pada anak, paling teratas adalah cyberbullying yang bentuknya seperti komentar cenderung menghina, meremehkan, melecehkan, merendahkan dan menghujat. Kemudian pornografi dan radikalisme, pelecehan seksual atau online grooming, dan kecanduan game," kata Fibra Trias, Editor in Chief Mommies Daily saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.
 
Dia mengatakan, orangtua tidak bisa melarang anak menggunakan internet, karena sudah menjadi kebutuhan yang tidak terhindarkan. Namun orangtua bisa memberikan pemahaman kepada anak agar menggunakannya secara positif. Caranya dengan mendiskusikan dan berkomunikasi bersama anak sebelum memasuki ruang digital. 

Orangtua dan anak perlu mengatur kesepakatan aturan bermain internet, lalu menjelaskan mengenai keamanan dan privasi dalam bermedia sosial, orangtua perlu memahamkan anak mengenai digital citizenship agar anak berperilaku baik sebagai warga digital. Menjelaskan tentang bentuk-bentuk konten, aplikasi dan aturan dalam mengundu, serta bahaya ruang digital yang harus diwaspadai. 

"Agar anak aman dan tetap berinteraksi di ruang digital, jadilah contoh dulu. Pahami batasan sebagai orangtua, jangan gaptek, ketahui hal yang sedang tren di kalangan anak, dan dukung anak tetap berkreasi di ruang digital," tukas dia.

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Hadir pula narasumber seperti Tanzela Azizi, Instruktur Edukasi4ID, Sokirin, Kepala Sekolah SMPN 1 Cigudeg, dan Cucu Suryani, Guru Mata Pelajaran Matematika SMP Negeri 1 Cigudeg. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.