Peran Sinergis Komunitas Akademik di Pendidikan Era Digitalalisasi

Oleh : Hariyanto | Rabu, 15 September 2021 - 13:17 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Teknologi komunikasi dan internet saat ini secara nyata telah dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, terlebih sejak terjadinya pandemi di mana sekolah maupun pengajaran dilakukan secara daring. 

Di era digital peran komunitas akademik dalam pendidikan juga bisa membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa maupun pendidik dalam menerapkan sistem pembelajaran, semua pihak baik guru, orangtua, dan murid dapat saling belajar dan memberi masukan. 

“Dari sana akan muncul solusi, misalnya menemukan metode pembelajaran inovasi yang membuat sistem pengajaran menarik minat murid. Bisa juga dengan menyebarluaskan bahan ajar berupa ebook hingga pelatihan menggunakan aplikasi,” kata Seno Soebekti, Pembina Olimpiade Sains Nasional Bidang Matematika saat webinar Literasi Digital Wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I, Senin (13/9/2021). 

Di samping itu komunitas akademik juga dapat berperan nyata menjaga etika dan perilaku digital sehat di tengah perkembangan tersebut. Sebab ada budaya yang harus selalu diingatkan para pendidik kepada anak-anak, sehingga jangan sampai mereka di dunia digital tidak memiliki etikanya.

Seno pun menganjurkan para guru dan orangtua untuk mengikuti grup sesuai kompetensi. Agar mendapat lebih banyak informasi terkait proses pengajaran, misalnya ada aplikasi pembelajaran baru yang dapat berguna bagi pendidikan. 

Baik orangtua, siswa, maupun guru harus menjalin komunikasi dengan orang lain yang kontinu, dengan komunitas lain misal grup What’sApp, Telegram, sehingga solusi dari segenap permasalahan yang terjadi di bidang pendidikan bisa mendapatkan pemecahannya. 

“Kegiatan nyata yang sudah dilakukan seperti webinar dan pemaparan ilmu termasuk salah satu pengaplikasiannya untuk meningkatkan akademisi dan dunia pendidikan lebih berkembang lagi dari sisi orangtua, siswa, dan pengajar,” kata Seno lagi 

Webinar Literasi Digital di Kota Bekasi, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Klemes Rahardja, Founder The Enterpreneur Society, Intan Maharani, COO PositiVibe dan Benny Daniawan, Dosen Sistem Informasi Universitas Buddhi Dharma. 

 Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.