Ada Pulau di Hawaii yang Terlarang dikunjungi Wisatawan, Kenapa Ya?

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 06 September 2021 - 16:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Memiliki keindahan alam yang menakjubkan, pantainya yang bersih serta budaya yang beragam membuat Hawaii menjadi salah satu tujuan wisata poupuler di Amerika Serikat.

Meski begitu, di Hawaii terdapat salah satu pulau yang terlarang untuk dikunjungi wisatawan asing, lho. Namanya, pulau Niihau. Ya, pulau kecil ini memiliki luas tanah 70 mil persegi, dan merupakan pulau tertua dari delapan pulau di Hawaii.

Dilansir dari laman Times of India, sejarah pulau Niihau ini dibeli oleh Elizabeth Sinclair pada tahun 1864 seharga $ 10.000 atau sekitar Rp142 juta. Kemudian, kepemilikan pulau itu diteruskan ke keturunannya, Robinsons. Sesuai buku sejarah, pulau itu adalah tempat insiden selama Perang Dunia II, di mana seorang pilot pesawat tempur angkatan laut Jepang jatuh.

Diektahui, pulau ini terlarang bagi orang luar dan hanya keluarga Robinson, kerabat mereka, tamu undangan, pejabat pemerintah dan personel Angkatan Laut Amerika Serikat yang diizinkan di sini.

Pulau ini dihuni oleh hanya 70 penduduk hingga saat ini. Pulau ini tidak memiliki jalan, tidak ada rumah sakit, tidak ada kantor polisi atau toko kelontong. Penduduk di pulau itu sepenuhnya bergantung pada air hujan untuk air. Tetapi karena semua ini, pulau ini masih memiliki ekosistem yang belum terjamah. Bahkan, sejumlah spesies yang terancam punah dapat ditemukan di sini. Menariknya, Penduduk pulau Niihau dikenal karena keahlian shell lei seperti permata mereka.

Sementara untuk pariwisata, dari 1987 dan seterusnya, keluarga yang memiliki pulau itu memungkinkan pariwisata di pantai dan sejumlah tur kegiatan yang diawasi terbatas dan safari berburu dibuka untuk wisatawan secara bertahap. Untuk saat ini pulau Niihau dikelola oleh dua bersaudara Bruce dan Keith Robinson. 

Cukup menakjubkan, Niihau adalah satu-satunya tempat di dunia di mana penduduknya masih berbicara bahasa Hawaii sebagai bahasa utama mereka. Penduduk memiliki dialek mereka sendiri yang disebut Olelo Kanaka Niihau.

Karena pulau ini terputus dari seluruh dunia, kesempatan kerja langka di sini. Penduduk umumnya melakukan memancing dan bertani di pulau itu dan menggunakan panel surya untuk listrik dan pemanasan. Baru-baru ini, salah satu keluarha di sana telah membuka bagian dari pulau untuk tujuan pariwisata tetapi tetap mematuhi aturan yang diterapkan.