Potensi Pasar Selat Sunda Luar Biasa, 53.000 Kapal Melintas Pertahunnya, Ini Ceruk Bisnis Baru Bagi Krakatau International Port

Oleh : kormen barus | Sabtu, 21 Agustus 2021 - 16:40 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Mendukung program Pemerintah dalam upaya peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sub-sektor perikanan tangkap, Krakatau International Port (KIP) siap membangun infrastruktur pengelolaan rantai pasok pendingin di Cilegon. Fasilitas ini akan mendukung infrastruktur proses untuk perikanan seperti mesin pembeku, pengepakan (packaging) dan penyimpanan (cold storage) sehingga diharapkan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) segera terealisasi di Selat Sunda.

Penyiapan SKPT di Selat Sunda oleh KIP ini ditinjau langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Sakti Wahyu Trenggono beserta jajarannya. Dalam kunjungan ini, ia menyambut baik upaya KIP dalam upaya merealisasikan SKPT di Selat Sunda,"Kami menyambut baik upaya KIP merealisasikan SKPT di Cilegon, saya langsung memerintahkan kepada Dirjen di KKP untuk menggali potensi di KIP ini dalam pemberdayaam Nelayan Indonesia," tegasnya.

CEO KIP M Akbar Djohan mengatakan potensi market SKPT sangat besar di Selat Sunda sehingga KIP akan menangkap ini sebagai ceruk bisnis yang baru, "Sesuai data vessel trafic system (VTS), 53.000 kapal melintas selat sunda pertahunnya, diantara itu kapal nelayan diatas 30 GT merupakan porsi yang lumayan banyak, jadi ini potensi yang sangat baik untuk kita tangkap, jelasnya.

Upaya merealisasikan SKPT ini tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi akan membantu negara dalam meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP),"SKPT selain dapat meningkatkan PNBP, juga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan kolaborasi yang dihasilkan," tutupnya. (Kormenindustry@gmail.com).