Kementerian ESDM Terus Dorong Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan

Oleh : Ridwan | Kamis, 25 Mei 2017 - 04:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Sebagai bagian dari upaya untuk mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan dan energi bersih, Kementerian  Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama dengan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia  (METI) akan kembali menyelenggarakan 'The 6th Indonesia EBTKE ConEx 2017'.

Event yang akan diselenggarakan pada tanggal 13-15 September 2017 di Balai Kartini, Jakarta. Kegiatan tahun ini akan dilaksanakan bersamaan dengan Indonesia Clean Energy Forum 2017 dengan mengusung tema 'Energi Terbarukan Adalah Solusi Untuk keamanan Energi dan Perjanjian Paris'.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, Pemerintah saat ini terus mencari inovasi untuk energi baru terbarukan yang bisa mengganti bahan bakar foisil.

"Ketersediaan bahan bakar fosil saat ini semakin menipis, salah satunya karena tingginya pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk transportasi," ungkap Rida Mulyana saat acara launching 'The 6th Indonesia EBTKE ConEx 2017 di Jakarta (24/5/2017).

Menurut Rida, saat ini pemerintah tengah menggencarkan upaya untuk mencari energi baru terbarukan yang diharapkan bisa menggantikan bahan bakar fosil sekaligus mendorong upaya-upaya konservasi energi tanpa menghambat kegiatan industri dan ekonomi.

"Kerjasama internasional mutlak dilaksanakan karena revolusi teknologi energi bersih merupakan keniscayaan global, hubungan serta kepercayaan internasional secara timbal balik di bidang energi menjadi hal yang tidak terelakan lagi," terangnya.

Event 'The 6th Indonesia EBTKE ConEx 2017' akan dikemas dalam bentuk Hi level meeting, pameran, konferensi, forum pemuda dan masyarakat, serta pelatihan dalam rangka mendukung upaya-upaya mencari sumber energi bersih. Dalam acara ini direncanakan International Energy Agency (IEA) sebagai mitra internasional akan turut ambil bagian menjadi co-host.

"kami berharap hasil diskusi, nantinya bisa menjadi masukan berharga bagi pemerintah, khususnya terkait kebijakan energi nasional dan rencana umum energi nasional," tutup Rida.