BREAKING NEWS: Virus Covid-19 dari Lab Wuhan di China! AS: Kami Yakin Virus Itu Bocor Sekitar Akhir Agustus 2019

Oleh : Candra Mata | Selasa, 03 Agustus 2021 - 18:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Laporan mengejutkan dirilis oleh Partai Republik Amerika Serikat (AS) pada hari ini. Dimana dalam laporannya menyimpulkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 penyebab pandemi COVID-19 yang saat ini melanda dunia merupakan virus yang bocor dari laboratorium China di Wuhan. 

Laporan dalam kongres tersebut mengatakan "Lebih Banyak Bukti" mendukung kebocoran Laboratorium COVID Wuhan pada September 2019.

Laporan setebal 84 halaman itu menunjukkan semua jalan mengarah ke Institut Virologi Wuhan, yang telah menjadi pusat kontroversi covid selama setahun terakhir.

“Kami yakin virus itu bocor sekitar akhir Agustus atau awal September 2019,” kata Rep. Michael McCaul, pemimpin republik di Komite Urusan Luar Negeri DPR Amerika Serikat (AS) seperti dikutip dari New York Post pada Selasa (3/8/2021).

“Ketika mereka menyadari apa yang terjadi, pejabat dan ilmuwan Partai Komunis Tiongkok (PKT) di WIV mulai panik dengan menutupi kebocoran tersebut, termasuk membuat database virus mereka offline di tengah malam dan meminta lebih dari $ 1 juta untuk keamanan tambahan,” lanjutnya. 

Tetapi, menurutnya, penutupan mereka sudah terlambat karena virus sudah menyebar ke seluruh kota besar Wuhan.

Selain itu, dalam laporan itu juga mengungkapkan permintaan yang sebelumnya tidak diketahui pada Juli 2019 untuk perbaikan sistem pengolahan limbah berbahaya senilai $1,5 juta untuk fasilitas tersebut.

Meskipun sudah berusia dua tahun, menurut laporan yang dilansir dari New York Post, permintaan tersebut termasuk pemeliharaan pada sistem desinfeksi udara lingkungan dan sistem pengolahan limbah berbahaya.

Selain itu, diungkapkannya berdasarkan intelijen satelit menunjukkan bahwa rumah sakit di sekitar lab Wuhan menerima masuknya pasien yang luar biasa tinggi pada bulan September 2019.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa Mayor Jenderal PLA Chen Wei, seorang ahli dalam biologi dan pertahanan senjata kimia, dikerahkan untuk mengambil alih laboratorium pada Januari 2020, jika bukan akhir 2019, menunjukkan bahwa PKT prihatin dengan aktivitas yang terjadi di sana. 

"Saat berita tentang virus itu menyebar. Ini menimbulkan pertanyaan yang jelas mengapa dia...akan berbohong tentang peneliti militer yang bekerja dengan WIV,” kata laporan itu seperti diungkap McCaul.

Ini menunjukkan bahwa penyangkalannya dan penghapusan situs web tampaknya merupakan upaya nyata untuk mengaburkan keterlibatan PLA dengan WIV. 

"Ini adalah penyamaran terbesar sepanjang masa dan telah menyebabkan kematian lebih dari empat juta orang di seluruh dunia, dan orang-orang harus bertanggung jawab," kata McCaul.

"Kami mendesak penyelidikan bipartisan tentang asal-usul pandemi COVID-19 yang telah menewaskan 4,4 juta orang di seluruh dunia," tandasnya.

Sementara itu, Pemerintah China telah berkali-kali menyangkal semua tuduhan yang dialamatkan AS bahwa virus corona yang dimodifikasi secara genetik bocor dari fasilitas di Wuhan, tempat kasus COVID-19 pertama terdeteksi pada 2019.

Bahkan, Beijing juga membantah tuduhan dari berbagai pihak soal menutup-nutupi kemunculan virus tersebut.