INDUSTRY.co.id - Jakarta, Google merilis data-data baru terkait perilaku konsumen Indonesia selama Ramadan. Tahun lalu, menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, angka pengeluaran naik 30% selama bulan Ramadhan.

Google melakukan riset tentang aktivitas pengguna YouTube dan Google selama Ramadan tahun lalu guna mencari tahu hal-hal yang dicari oleh konsumen di internet sepanjang bulan Ramadan, dan apa implikasinya bagi para pelaku ​marketing di tahun 2017. Selama Ramadan, penelusuran naik 28% dan pengeluaran naik 30%.

“Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menemukan dan memanfaatkan peluang selama bulan suci Ramadan”, jelas Henky Prihatna, Head of E-Commerce Google Indonesia di jakarta, Selasa (23/5/2017).

“Bahkan orang-orang yang biasanya tidak berbelanja online, akan membeli sesuatu dari internet selama bulan Ramadan. Bagi para pengiklan, tentunya momen ini sangat penting. Perusahaan juga harus memastikan ​brand mereka unggul selama periode ini.”

Berdasarkan perilaku konsumen pada tahun 2016, kami meyakini bahwa selama bulan Ramadan 2017, masyarakat Indonesia akan memanfaatkan internet untuk membantu mereka mendapatkan inspirasi, berbelanja produk terbaru, mencari kartu kredit untuk membayar berbagai hal, mencari promo dan diskon, merencanakan perjalanan sejak awal.

“Selama Ramadan, masyarakat Indonesia memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan berbagai hal, termasuk berbelanja. Agar bisa memaksimalkan momen dengan baik selama Ramadan, pemilik bisnis harus mampu merencanakan dan membuat ​campaign yang menampilkan bagaimana produk atau layanan mereka dapat membantu konsumen selama Ramadan,” ujar Henky.