INDUSTRY.co.id - Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) ingin membuka perjalanan udara bagi penumpang yang sepenuhnya divaksinasi. Menurut laporan,  harus ada sebuah sistem yang membuat pelancong yang sudah divaksin bisa bepergian secara normal tanpa repot.

Juga, harus ada sistem pengujian dan verifikasi bagi penumpang yang belum divaksinasi. Tetapi ini juga harus dilakukan tanpa meningkatkan batasan yang sudah ada.

Dilansir dari laman Times of India, Selasa (27/7/2021), Conrad Clifford, Wakil Direktur Jenderal dan Wakil Presiden Regional IATA untuk Asia Pasifik, mengatakan, vaksinasi dan pengujian memiliki peran dalam pemulihan perjalanan internasional. 

"Ini bukan pilihan untuk menunggu vaksin tersedia secara luas sebelum membuka kembali perbatasas. Peluncuan vaksin global kemungkinan akan memakan waktu," tuturyna. 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa itulah sebabnya pengujian adalah alternatif bagi orang-orang yang tidak memiliki akses vaksin atau yang tidak dapat divaksinasi karena berbagai alasan.

Dia juga berpendapat bahwa bukanlah ide yang baik untuk mempertahankan sistem seperti sekarang. Terlebih, beberapa ilmuwan berpandangan bahwa Covid-19 bisa menjadi endemik.

"Kami telah dan terus mendesak pemerintah untuk membuat keputusan berbasis data untuk mengelola risiko Covid-19 ketika membuka kembali perbatasan mereka untuk perjalanan internasional," jelasnya.

Sampai sekarang, vaksinasi merupakan langkah penanganan Covid-19 di tingkat internasional. Hal ini telah membuat orang berharap untuk pemulihan ekonomi dunia yang lebih cepat. Namun sekali lagi, kenaikan kasus varian Delta di seluruh dunia masih menjadi perhatian utama pemerintah.