Transformasi Modern Cikande Industrial Estat sebagai Kawasan Ekslusif

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 23 Mei 2017 - 14:51 WIB

INDUSTRY.co.id, Tangerang - Kawasan industri Cikande atau Modern Cikande terus berkembang menjadi kawasan investasi potensial. Kawasan tersebut kini diisi lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional. Perusahaan yang mendominasi adalah perusahaan food & beverage, perusahaan chemical, diikuti oleh perusahaan yang bergerak di bidang steel, metal product, dan smelter, serta perusahaan di bidang home & building materials.

“Kami optimis penjualan tahun ini, akan meningkat, seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian global dan kebijakan tax amnesty. Hal ini terlihat dari aktivitas pembelian lahan di ModernCikande oleh beberapa customer baru di awal tahun 2017, yang meningkat dibandingkan kuartal I tahun sebelumnya,” ujar Pascall Wilson, direktur utama PT Modern Industrial Estat, dalam keterangan resminya Selasa, (23/5/2017).

Pada 2017, PT Modern Industrial Estat menargetkan penjualan (marketing sales) sebesar Rp1,3 triliun.Perkembangan pesat ModernCikande sebagai salah satu kawasan industri terbesar di barat Jakarta, tidak lepas dari lokasinya yang strategis. Secara geografis, ModernCikande yang terletak di antara Balaraja dan Serang dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak dan dilanjutkan melalui pintu tol Ciujung. Akses ini juga hanya selangkah menuju tiga pelabuhan besar, seperti Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas.

Sebagai salah satu kawasan industri terbesar di barat Jakarta, ModernCikande terus berkembang sebagai kawasan industri modern yang terintegrasi. Lokasinya yang strategis dan didukung berbagai fasilitas mumpuni, membuat Modern Cikande didapuk sebagai salah satu kawasan investasi paling prospektif di Indonesia.

Kawasan industri ModernCikande diproyeksi akan semakin prospektif. Hal ini, seiring akan dibukanya Jalan Tol Interchange (Jalan Simpang Susun) Cikande, Serang, yang dibangun sejak April 2014 lalu.

Interchange nantinya akan memiliki jalur sepanjang 1,3 kilometer yang menghubungkan Jalan Alternatif Kragilan-Cikande dengan Jalan Tol Tangerang - Merak Km 52+150. Interchange juga akan dilengkapi tujuh pintu tol yang akan menjadi akses keluar dan masuk Jalan Tol Ruas Merak – Jakarta.

Pembangunan Interchange sendiri dipastikan akan berdampak positif, seperti kelancaran dan kemudahan aksesibilitas, khususnya di wilayah Serang Timur, sehingga diharapkan mampu menarik banyak investor untuk masuk ke daerah Cikande, atau Serang Timur secara keseluruhan.

Nantinya, jika gerbang Tol Cikande beroperasi diperkirakan sebanyak lima ribu kendaraan akan melintasi gerbang tol ini setiap harinya. Peningkatan jumlah kendaraan tersebut, akibat adanya peralihan kendaraan yang biasanya melalui gerbang Tol Ciujung dan Balaraja Barat sebagian akan beralih ke Tol Cikande.

“Saat ini, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan pintu tol Cikande, yang dalam waktu dekat segera dibuka dan beroperasi, sehingga mulai saat itu kawasan industri ModernCikande dapat diakses dengan jarak hanya satu kilometer dari pintu tol tersebut,” ujar Pascall.