GIPI: Pelaku Industri di 10 Destinasi Prioritas Optimalkan Jual Paket Wisata

Oleh : Chodijah Febriyani | Selasa, 23 Mei 2017 - 14:36 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Saat ini, pemerintah saat ini sedang gencar untuk mempromoskan 10 destinasi prioritas, upaya ini, dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di 10 Destinasi Prioritas tersebut. Maka dari itu, Gabungan Industri Pariwisata (GIPI), menggelar focus group discussion (FGD) hari ini, 23 Mei 2017 di Royal Hotel Kuningan, Jakarta.

Dengan mengusung tema "Meningkatkan Kualitas Produk Wisata di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas", Didien Junaedy, selaku Ketua Umum GIPI, mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa memacu pertumbuhan tingkat penjualan produk wisata di 10 Destinasi Prioritas.

“Kami berharap bisa menggalang kerjasama lebih maksimal antara pelaku bisnis pariwisata terutama biro perjalanan dan maskapai penerbangan untuk meningkatkan penjualan produk wisata destinasi tersebut di pasar yag sesuai,” ujar Didien, melalui siaran persnya yang diterima Industry.co.id, Selasa (23/5/2017).

Untuk melakukan penjualan produk, adapun cara lain yakni memastikan itinerary, aktivitas, pengalaman apa bagi wisman yang akan dijual bersama dengan operator penerbangan yang melayani penerbangan langsung antara pasar dan destinasi.

Bersamaan itu juga diharapkan menghasilkan model atau itinerary wisata menarik yang di dalamnya juga menawarkan Homestay di 10 destinasi prioritas. Atau, pada destinasi yang sudah mempunyai penerbangan langsung luar negeri, sekalipun bukan termasuk 10 destinasi prioritas tersebut.

Dengan demikian, kata Didien, akan menghasilkan program aksi yang secara langsung mendukung semua upaya "percepatan" pariwisata agar mencapai target 15 juta wisman di 2017 dan 20 juta wisman di 2019 nantinya.

Ia melanjutkan, saatnya sekarang pelaku industri pariwisata anggotanya di daerah-daerah destinasi mengoptimalkan perkembangan yang positif, dengan memastikan paket wisata yang siap untuk dijual. Dengan begitu maka setiap airlines yang mengoperasikan penerbangan langsung luar negeri ke destinasi akan segera mendapatkan tambahan produk siap jual untuk menarik wisman.

“Para operator penerbangan tersebut tentu akan semakin berhasil mendapatkan tingkat load factor yang secara konsisten meningkat, dan Sejalan dengan strategi pengembangan pariwisata oleh pemerintah, maka penambahan kapasitas penerbangan luar negeri langsung ke destinasi, akan juga bertumbuh secara sustainable” sambungnya.

Sementara, menurut Dadang Rizki Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Industri, Kementerian Pariwisata, mengungkapkan, “Dalam suasana serba pencepatan di sektor pariwisata dewasa ini, kalangan industri dirasa perlu juga membuat atau menambah paket wisata yang menarik untuk menambah tingkat pertumbuhan jumlah kunjungan wisman,” ujar Dadang.

Kami dari Kemenpar, tambahnya, perlu tahu apa saja yang dibutuhkan kalangan industri pariwisata untuk mencapai target tersebut, baik pada level strategis, taktis hingga tekhnis. Sebab itu FGD ini dirasa sangat penting untuk menemukenali hal-hal yang dibutuhkan industri pariwisata dalam memaksimalkan memasarkan produk-produk wisata di 10 destinasi pariwisata prioritas.