Angkasa Pura II Luncurkan Aplikasi Digital Perkuat Sistem Bandara

Oleh : Ahmad Fadli | Minggu, 21 Mei 2017 - 11:38 WIB

INDUSTRY.co.id, Tangerang - Ditengah era serba digital, PT Angkasa Pura II secara berkesinambungan memperkenalkan konsep layanan berbasis digital di bandara-bandara yang dikelola korporasi kepada masyarakat umum. AP II juga membangun aplikasi iPerform yang digunakan oleh seluruh karyawan AP II sebagai basis pengoperasian bandara, sehingga banyak bisnis proses yang menjadi lebih mudah dan cepat.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaludin mengatakan dengan pemanfaatan teknologi digital, AP II berupaya menciptakan bisnis model baru yang nantinya akan menjadi portofolio bisnis korporasi, seperti ICT content, big data, dan bisnis baru lainnya.

“Aplikasi Indonesia Airports didesain khusus untuk membantu travellers agar dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di bandara-bandara AP II. Di samping itu, Indonesia Airports juga hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat luas akan aplikasi di smartphone yang kini telah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari,” jelas dia dalam seminar  "Kebangkitan Bandara Digital Indonesia" pada hari Sabtu tanggal 20 Mei 2017 di Auditorium 1, Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (Persero), Sabtu (20/5/2017)

Aplikasi Indonesia Airports kini dapat diunduh di gadget berbasis iOS, setelah sebelumnya tersedia untuk gadget berbasis Android, di mana hal ini sejalan dengan upaya PT Angkasa Pura II (Persero) meningkatkan pengalaman perjalanan seluruh travellers di 13 bandara yang dikelola korporasi. Hingga kini aplikasi Indonesia Airports telah diunduh sebanyak lebih dari 15.000 pengguna Android dan 2.305 pengguna iOS.

“Seperti kita ketahui saat ini sistem operasi iOS dan Android adalah yang paling banyak digunakan di smartphone, sehingga AP II menghadirkan Indonesia Airports di kedua sistem operasi tersebut. Hadirnya aplikasi Indonesia Airports dan iPerform ini juga menandakan bahwa AP II fokus pada pengembangan infrastruktur digital demi peningkatan pelayanan, di samping tentunya juga tetap memperhatikan pengembangan secara fisik di bandara-bandara di bawah korporasi,” tutup Muhammad Awaluddin.