Dampak Liga 1 Ditunda, Pelatih Robert Perpanjang Libur Latihan Pengeraan Biru

Oleh : Herry Barus | Kamis, 01 Juli 2021 - 18:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Bandung- Pelatih PERSIB, Robert Alberts memperpanjang waktu libur untuk anak asuhnya dari program latihan bersama. Tim terpaksa batal kembali berlatih bersama pada Rabu 30 Juni 2021  kemarin.

Tim pelatih belum dapat memastikan kapan Supardi Nasir dan kawan-kawan berlatih bersama kembali. Kebijakan tersebut diputuskan setelah adanya pengumuman resmi tentang penundaan Liga 1 2021 hingga akhir bulan Juli nanti.

Libur latihan sebelumnya diberikan usai pemain melakukan perjalanan dari Solo ke Bandung. Supardi cs kembali ke Bandung lantaran turnamen Piala Walikota Solo urung digelar akibat meningkatnya kasus penularan Covid-19 di Jawa Tengah.

Menurut agenda, Pangeran Biru masih memiliki jadwal untuk serangkaian pertandingan persahabatan.

Itu dilakukan guna mematangkan persiapan PERSIB sebelum melakoni laga perdana Liga 1 2021 mendatang. Namun, Robert memastikan, agenda akan berubah setelah Liga 1 dipastikan diundur. 

"Latihan sore nanti dibatalkan dan semua akan diinformasikan tentang jadwal baru," kata pelatih asal Belanda tersebut.

Pelatih PERSIB, Robert Alberts mengaku kecewa dengan adanya penundaan kick off Liga 1 2021. Meskipun begitu, ia tetap mencoba memahami situasi sulit yang dihadapi Indonesia terkait pandemi Covid-19.

Robert sebelumnya cukup optimis tak ada kendala berat yang akan menghadang kompetisi. Sebab, semua telah dipersiapkan dengan baik, bahkan sejumlah kompetisi di luar negeri sudah bergulir dan dihadiri oleh suporter secara langsung di stadion.

Selain itu, PERSIB juga secara disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk pemain dan staf. Bahkan, jika ada yang terinfeksi, wajib menjalani karantina hingga dinyatakan sembuh dan bisa beraktivitas kembali.

"Kami sebagai pecinta sepakbola harus menerimanya, dan menunjukkan kesetiaan kepada PERSIB dan sepakbola Indonesia, karena kami percaya liga akan kembali dimulai," kata pelatih asal Belanda tersebut, kepada awak media di Bandung.

Tentunya dengan penundaan tersebut banyak kerugian dirasakan tim peserta kompetisi. Apalagi, hanya Indonesia yang belum dapat menggulirkan kompetisi sepakbola di antara negara-negara lain. 

"Kami harusnya bertanding melawan Barito Putera, 10 Juli. Ini sebuah kehilangan besar dan sangat sulit untuk diterima karena kami sudah mengikuti semua prokes dan tanggung jawab untuk memperhatikan klubnya. Namun, kami semua mengikutinya sebagai bentuk dukungan kepada sepakbola Indonesia," ucapnya.(*)