Luar Biasa Pak Jokowi! Disebut King of Lip Service oleh BEM UI: Saya Menghargai Kritikan, Boleh-boleh Saja...

Oleh : Candra Mata | Selasa, 29 Juni 2021 - 17:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara menanggapi postingan poster dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyebut dirinya sebagai "King Of Lip Service".

Jokowi mengemukakan bahwa dirinya sejak lama kerap menerima berbagai macam sebutan dari para pengkritiknya.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak mempersoalkan  kritikan yang dialamatkan padanya.

"Saya menghargai setiap kritik. Dan sikap kritis itu bagus untuk negara demokrasi," ujar Jokowi seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id dari keterangannya yang ditayangkan dijejaring sosial media miliknya pada Selasa (29/6/2021).

"Itu (kritik) kan sudah sejak lama ya, dulu ada yang bilang saya klemar-klemer, lalu dibilang juga saya ini planga-plongo. Kemudian ganti lagi saya dibilang otoriter. Kemudian ada juga yang bilang saya ini bebek lumpuh, dan baru-baru ini ada yang bilang saya ini Bapak Bipang, dan terakhir ada yang menyampaikan mengenai The King of Lips Service," jelas Jokowi kemudian.

Ia pun mengaku dirinya tidak mempermasalahkan sebutan atau kritikan tersebut.

"Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi. Jadi kritik itu boleh-boleh saja," imbuhnya.

Tak hanya itu, bahkan Jokowipun meminta agar pihak universitas tidak perlu menghalang-halangi pendapat para mahasiswanya.

"Dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," jelas Jokowi.

"Ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," sambungnya.

Namun demikian, Ia tetap mengingatkan bahwa di Indonesia ini memiliki budaya tata krama dan memiliki budaya sopan santun.

Perlu diketahui, sebelumnya BEM UI melalui akun sosial medianya membagikan sebuah poster fengan meme 'Jokowi The King of Lip Service' pada hari Minggu, 27 Juni 2021. 

Atas unggahannya itu, pihak Rektorat langsung memanggil para mahasiswa yang menjadi pengurus BEM UI.

Pemanggilan tersebut dilakukan dalam hal mencari penjelasan atas meme yang diedarkan secara luas oleh BEM UI.