INDUSTRY.co.id -Jakarta, Kementerian Perindustrian bersama Institut Otomotif Indonesia (IOI) mencanangkan peluncuran generasi kedua kendaraan pedesaan Indonesia pada bulan Agustus 2017 di Istana negara.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, sejak tahun 2013, kita mulai memikirkan masyarakat desa supaya bisa memiliki kendaraan yang layak jalan dengan harga yang terjangkau dan fashion yang bisa dirakit sendiri.

"Ide kendaraan pedesaan ini, tujuan utamanya kita ingin membangun sebuah ekosistem pengembangan industri kendaraan bermotor yang berbasis kemampuan lokal," ungkap I Gusti Putu Suryawirawan saat acara Fokus Group Discution kendaraan pedesaan di kantor Kemenperin, Jakarta (18/5/2017).

Menurut Putu, untuk menuju kesana tidak mungkin kita harus belajar terus, untuk itulah dilakukan program Village Mobility Vehicle yang nantinya akan menjawab tantangan kebutuhan pergerakan ekonomi pedesaan. Dan pemerintah akan mewujudkan iklim yang dapat merealisasi itu semua.

Dikesempatan yang sama, Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI), I Made Dhana Tangkas menjelaskan, untuk kendaraan pedesaan kita akan lanjutkan generasi kedua, dan diharapkan generasi kedua ini menjadi suatu cikal bakal yang sempurna. Tahun 2017 kita sudah masuk prototype generasi kedua yang lebih kongkrit, dan juga di tahun 2017 ini kita akan canangkan sebuah gerakan nasional kendaraan pedesaan.

"Generasi kedua kita akan siapkan prototype 2A dan 2B, generasi 2A diharapkan selesai akhir bulan Mei 2017 dan untuk 2B akan selesai di bulan Juni 2017 sehingga pada bulan Agustus kita sudah siap dengan generasi 2A sekitar 20 unit dan 2B sekitar 3 unit," terang tangkas.

Untuk pengembangannya, lanjut Tangkas, kita akan bekerjasama dengan karoseri dan sekolah-sekolah serta perguruan tinggi untuk mengembangkan kendaraan pedesaan. Dan nantinya akan ada berbagai pusat perakitan, industri karoseri, dan pengembangan terkait dengan perakitan dan service.

"saya berharap mobil pedesaan akan diproduksi paling cepat tahun depan. tahun ini transisi,karena akan berkejaran dengan waktu," tutup Tangkas.