Tempe To The Moon, Gorengan Kekinian yang Rasanya Bikin Nagih

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 19 Juni 2021 - 18:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Tempe merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, bahkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang menyiapkan tempe untuk didaftarkan jadi warisan budaya UNESCO. 

Nah, jika Kamu salah satu penikmat tempe, boleh cobain salah satu olahan tempe yang bernama "Tempe to the Moon". Cemilan ini merupakan hasil kolaborasi dari brand Goerengan dengan foodblogger terkenal Indonesia, Cindy Lulaby. 

"Cindy Lulaby sudah terkenal sebagai foodblogger hebat di Indonesia dan memang suka banget sama produk-produk dari Goerengan tutur Valentino Ivan, Owner dan Founder Goerengan melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id, Sabtu (19/6/2021).

Tempe To The Moon adalah olahan tempe yang ukurannya super besar yang dipadukan dengan saus kacang homemade yang legit dan bikin nagih. Apalagi, tempe digoreng hingga krispi dan disajikan dengan kekinian. 

"Ukurannya benar-benar gede bikin puas, tempenya tidak ketipisan jadi masih ada ketebalannya terasa makan tempe. Panduan bumbu kacangnya bikin ketagihan," katanya. 

Sementara Christian salim, Owner dan Founder Goerengan juga menyebutkan tempe yang dihadirkan di dalam menu kolaborasi ini juga mengunggulkan kualitas dari rasa dan mengedepankan higienitas.

"Tempenya tuh bukan mendoan tapi, tempe krispi yang dan dari segi produknya pun memang sama dengan gorengan di jalanan. Cuma, kita bedanya orang jadi merasa lebih aman makan gorengan sekarang di era pandemi," jelasnya. 

Seluruh bahan yang digunakan untuk produk Tempe to the Moon pun adalah bahan premium yang berkualitas. Minyak yang digunakan benar-benar diperhatikan. Bumbu kacangnya pun homemade sehingga tidak perlu khawatir saat dikonsumsi. Dan, untuk harga yang ditawarkan dijamin terjangkau. Harganya produk dari Tempe To The Moon Rp18 ribu dan sudah plus bumbu kacang.

"Kualitas juga pasti kita pikirkan, kan kalau makan gorengan di pinggir jalan pasti takut kena debu karena nggak ditutup atau misalkan di jalanan nggak bersih minyaknya. Nah, kita meminimanlisir semua itu kita pakai standar operasinya sesuai dari higienis setara dengan restoran yang sudah bersih memang mereka makan gak mikir akhirnya fine-fine aja," ujarnya. 

Sementara, menurut Ishak Satya Owner dan Fonder Goerengan mengungkapkan, ini merupakan hasil kolaborasi di mana menghadirkan berbagai macam gorengan khas Indonesia. Namun, mengedepankan kualitas rasa, kebersihan, serta kekinian. 

"Awal kita bentuk bulan Oktober 2020, saya berpikir orang-orang takut makan gorengan padahal saat itu lagi pandemi kan sangat aware apalagi bagi wanita dan ibu-ibu kan takut sekali. Nah, saya sama partner pikir bagaimana gorengan ini bisa menjadi makanan Indonesia yang dapat bisa dinikmati," jelasnya. 

"Nah dari Goerengan ini kita juga memakai minyak yang bersih serta packaging yang food grade tapi konsep masa lampau kayak pakai koran-koran. Kita juga menghadirkan bumbu yang bervarian. Bumbunya lebih gurih itu yang membedakan kita dengan gorengan lainnya dan kita punya berbagai macam menu yang ada di Gorengan seperti gorengan pada umumnya cuma, kita versikan yang lebih modern," tukasnya.