Untuk Bisa Bertahan di Masa Pandemi, UMKM Harus Punya Digital Skills

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 18 Juni 2021 - 18:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Di masa pandemi ini, banyak sekali perubahan yang tanpa disadari semua orang harus mengikutinya. Namun apapun yang terjadi saat ini masyarakat harus membuka diri dan berpikiran terbuka karena dengan begitu peluang akan datang. 

Terutama di era yang serba digital ini sangat penting bagi seorang entrepreneur untuk memiliki mindset yang berkembang terutama open minded. Apalagi ternyata banyak juga UMKM di masa pandemi ini yang justru malah berkembang. 

Aditya Nova Putra, Ketua Jurusan hotel pariwisata dari International University Liaison Indonesia (IULI) mengungkapkan, network dan kolaborasi jadi hal penting karena sebuah usaha memerlukan kolaborasi satu sama lain.

"Di masa pandemi ini setiap orang akhirnya harus punya digital skills. Sekarang menjadi era di mana digitalisasi masuk dan terus berkembang, tanpa dibatasi oleh jarak," katanya saat webinar Literasi Digital wilayah Jawa Barat I, Kota Bekasi, Senin (14/6/2021).

Sekarang merupakan masa di mana teknologi sudah berdampingan, sehingga untuk semua pelaku UMKM, seni, kreatif, maupun bidang lainnya masuk kepada era yang telah berubah ini yang kuncinya adalah akselerasi digitalisasi. Digitalisasi ini peningkatannya juga terlihat pada e-commerce, sehingga semua digitalisasi ini sudah berdampingan dengan kehidupan manusia saat ini.

"Sudah banyak bisnis di masa pandemi ini yang tetap bisa bertahan dan justru berkembang, di antaranya toko sepeda, penjualan masker, on-demand salon, home-beauty product, dan masih banyak lagi. Semua itu bisa dicapai berkat adaptasi dengan digital skills yang seolah-olah memang paksaan dari pandemi Covid-19," tukasnya.

Webinar Literasi Digital merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yangdiselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pada webinar kali ini hadir juga narasumber lainnya seperti Penggiat Literasi Digital Maman Suherman, Penulis dan Aktivis Literasi Febi Indirani, dan Pendiri SEJIWA Diena Haryana.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital