INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya atas keberhasilan Suradi, pedagang kopi kaki lima di dalam Pasar Santa, Kebayoran Jakarta.

"Di dalam Pasar Santa Kebayoran Jakarta, ada kios Dunia Kopi milik Pak Suradi yang membuat saya kagum," ujar Menkeu seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id dari unggahannya pada Jumat (18/6/2021).

Ya, saking kagumnya, Sri Mulyani turut mengabadikan kisah Suradi dalam jejaring media sosial miliknya.

Menurut Menkeu, proses berdirinya usaha kopi dari pedagang asal Aceh ini berawal dari 9 toples kopi sangrai (roasted) yang dipinjam dari teman baiknya dan sang istri.

Kemudian Suradi mengembangkan usahanya tersebut secara perlahan, dengan ulet dan sabar.

"Rumusnya: jujur, jual kopi segar dan tidak mahal. Biji kopi (green bean) langsung dibeli dari petani, awalnya roasting dengan mesin roasting bekas (Uncle John) untuk menekan biaya," urai Sri Mulyani.

Adapun sekarang koleksi kopinya lengkap mulai dari seluruh Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua. 

Baik jenis Arabica, Robusta, Liberica atau Excelsa, dengan jenis proses mulai dari full wash, semi wash, natural, honey, anaerob dan wine. 

Selain itu, dikatakan Sri Mulyani lebih lanjut, Pak Suradi juga murah hati membagi ilmu dan tips tentang jenis dan karakter kopi.

Ia pun tak segan-segan memberi pelatihan brewing (seduh kopi) manual atau dengan mesin espresso kepada pelanggan, terutama  generasi milenial yang mau mencoba buka cafe kopi rumahan. 

Tak hanya itu, dia bahkan berani memberikan harga diskon atau memberi modal pinjam kopi bagi mereka yang baru memulai usahanya.  

"Dia ingin banyak orang berhasil menjual kopi, sehingga petani kopi Indonesia makmur," tandas Sri Mulyani.

Pak Suradi juga sangat kreatif, hal ini menurut Sri Mulyani tercermin saat penjualan kopi drop akibat badai Covid-19 melanda bisnisnya.

Ia bergegas berkreasi, melakukan proses baru anaerob untuk kopi Aceh cherry merah.

"Ternyata berhasil, laku keras dan disukai pelanggan. Order kopi Aceh langsung naik menjadi 5 ton dari hanya 2 ton," terang mantan Gubernur Bank Dunia ini.

Saat ini, dunia Kopi Pasar Santa Pak Suradi dikenal pelanggan baik pecinta kopi hingga pemilik cafe-cafe. 

Pelanggannya pun tak hanya berasal dari Jabodetabek, kota-kota di Jawa dan Kalimantan.

"Pak Suradi mengekspor kopinya ke Jepang dan Korea. Ia juga rutin memasok ke salah satu super market di Singapore," papar Sri Mulyani. 

Sebelumnya, selama awal pandemi Pak Suradi menyediakan minum kopi gratis sepanjang hari di tokonya. 

"Ia tidak mengeluh, dan terus bersyukur dan tidak perlu alasan untuk berbuat baik... Luar biasa..!," tukasnya.

"Di setiap seruput kopimu, ada berjuta cerita tentang Indonesia yang baik dan mengagumkan. BanggakopiIndonesia," pungkas Menkeu Sri Mulyani.

Untuk diketahui, hingga berita ini diturunkan unggahan Sri Mulyani tersebut telah disukai ribuan masyarakat dan menuai banjir apresiasi.

"Keren banget Ibu Sri Mulyani. Merakyat betul. Salam sehat selalu nggih Bu. Sembah Sungkem katu Ibu," kata Slamet Tambah.

"Salut dan bangga dgn bu Sri mulyani...Seorang pemimpin yg ideal, pintar dan cerdas, merakyat dan sederhana.," sebut Feto Bardhani.

"Well noted, Minister. Besok tak sambangi kedainya Pak Suradi di Pasar Santa," ujar Novita.

"Good morning, ditengah kesibukannya msh sempat belanja kopi favoritenya, Sehat dan semangat terus Bu Ani," imbuh Andi Blues.