INDUSTRY.co.id, Jakarta- Dokter Terawan Agus Putranto memaparkan prosedur pembuatan vaksin secara langsung. Terawan mengatakan, alat dan bahan yang digunakan 90 persen berasal dari Indonesia.

“vaksin Nusantara bukanlah produk Amerika,” ujar Dr. Terawan saat hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII dengan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 di Gedung Parlemen, Rabu (16/6/2021).

Selain memaparkan bagaimana cara pembuatan vaksin Nusantara, Dokter Terawan mengatakan pihaknya telah selesai melakukan uji klinis tahap dua vaksin Nusantara.

Peneliti Utama Vaksin Nusantara Dokter Jonny mengungkapkan,  tujuan uji klinis itu adalah menetapkan usulan efikasi berdasarkan pembandingan respon terhadap protein yang mengonfirmasi kemanan vaksin Nusantara.

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto berharap Vaksin Nusantara dapat masuk dalam konsorsium riset vaksin dan lanjut uji klinis tahap tiga.

Pernyataan tersebut disampaikan Mulyanto dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII dengan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 secara virtual, Rabu (19/6/2021).

Vaksin Nusantara yang diiniasi oleh mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto terus dilakukan proses penelitian untuk selanjutnya bisa diluncurkan ke masyarakat.

Saat di DPR, awalnya, Terawan menjelaskan bagaimana tahapan membuat Vaksin Nusantara yang kerap disebut vaksin sel dendritik imunoterapi.  Ia pun terlihat lihai dalam menjelaskan pembuatan Vaksin Nusantara layaknya tengah mempraktekkan demo memasak.

"Ini kayak memasak saja, tapi harus tahu. Kalau tidak, soalnya nanti dikira sulit sekali bikin vaksin," kata Terawan di depan wakil rakyat.

Kemudian, salah satu pimpinan rapat meminta izin kepada Terawan untuk mendekat agar lebih jelas melihat bagaimana cara membuat Vaksin Nusantara.

Terawan pun mengizinkan beberapa anggota dewan maju mendekati mejanya guna melihat proses tersebut.