Alhamdulillah! Sri Mulyani Berikan Kabar Gembira Buat Jutaan Perempuan Indonesia

Oleh : Candra Mata | Kamis, 17 Juni 2021 - 14:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Webinar Platform for Collaboration on Tax (PCT)Tax & SDGs Event Series: Tax and Gender Workshop⁣ di Jakarta, mengungkapkan sebuah kabar baik dimana menurutnya, berdasarkan hasil penelitian McKinsey Global Institute, jika Pemerintah menangani dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap perempuan dengan baik maka bisa menciptakan nilai tambah hingga 13 triliun USD. 

Sedangkan jika Pemerintah tidak menangani dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap perempuan, maka GDP global pada tahun 2030 akan turun hingga 1 triliun USD.  ⁣⁣

"Berikut kabar baiknya!," ungkap Sri Mulyani seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id dari keterangan yang diunggahnya di instagram pada Kamis (17/6/2021).

Dijelaskannya lebih lanjut, indeks ketidaksetaraan gender di Indonesia secara konstan terus menurun dari 0,466 di tahun 2015 turun menjadi 0,421 di 2019. 

Menurut Sri Mulyani, ini artinya pemenuhan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan sudah semakin setara. 

Namun demikian, angka indeks ini masih termasuk tinggi dan ketidaksetaraan itu masih tampak di beberapa sektor. ⁣⁣

Disisi lain, sebutnya, partisipasi perempuan pada dunia kerja meningkat signifikan. 

Saat ini perempuan yang telah bekerja adalah 39%, lebih tinggi dari rata-rata global (38%). ⁣⁣

Selain itu, jumlah anak-anak perempuan bersekolah pada level menengah di Indonesia telah meningkatkan hingga dua kali lipat.  ⁣⁣

Sementara itu, di sisi perpajakan, beberapa kebijakan juga telah mendukung perempuan. 

"Misalnya, 64% UMKM dikelola oleh perempuan (data BPS 2019).  Selama pandemi Pemerintah memberikan beragam bentuk bantuan subsidi bagi pelaku usaha UMKM agar mereka tidak hanya bertahan dari sisi usaha tapi juga keberlangsungan ekonomi keluarga," jelasnya.

Selanjutnya, mantan Direktur Bank Dunia ini menegaskan bahwa Pemerintah akan terus melakukan berbagai langkah reformasi perpajakan yang lebih mempertimbangkan aspek perempuan. ⁣⁣

Langkah nyata dan cepat mengatasi ketidaksetaraan gender demi mengatasi dampak asimetris pandemi Covid-19 ini sangatlah penting. 

"Kenapa? Karena investasi pada penanganan isu ketidaksetaraan gender merupakan investasi untuk masa depan!," tandas Sri Mulyani.