Luar Biasa! Sukses Cetak Kinerja Positif di Tengah Pandemi, Ini Strategi Metland di 2021

Oleh : Ridwan | Selasa, 15 Juni 2021 - 12:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Bekasi - PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan laba bersih tahun buku 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp272,2 miliar, terkoreksi 44,15% dibandingkan tahun sebelumnya Rp487 miliar.

"Di tengah berbagai tantangan tahun 2020, Metland dapat membukukan kinerja yang positif kendati secara umum mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019," jelas Olivia Surodjo, Direktur PT Metropolitan Land Tbk, usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, kemarin.

Metland membagikan sebesar 20% dari laba bersih tahun buku 2020 yaitu Rp54,43 miliar yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebanyak 7.655.126.330 lembar saham atau sebesar Rp7,11 per lembar saham.

Rapat juga memutuskan laba yang akan dialokasikan sebagai cadangan sebesar Rp2 miliar. Sedangkan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Perseroan.

Dalam RUPST tersebut juga disetujui pengangkatan Lanny Bambang sebagai Komisaris Independen dan Anhar Sudrajat sebagai Presiden Direktur menggantikan Kamardy Arief yang berakhir masa jabatan (pensiun) dan Thomas J. Angfendy.

Kinerja Usaha 2020

Olivia juga menjelaskan bahwa nilai ekuitas Perseroan naik sebesar 5,90% menjadi Rp4,1 triliun dan aset Perseroan pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 2,87%, menjadi Rp5,9 triliun ditahun 2020.

Sepanjang tahun 2020, Metland membukukan pendapatan Rp1,1 triliun turun 20,87% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya Rp1,4 triliun. Penurunan pendapatan tersebut disebabkan seluruh segmen usaha Metland mengalami penurunan di tahun 2020, dengan penurunan terbesar berasal dari segmen real estat yang turun Rp120 miliar.

Namun demikian semua proyek memberikan kontribusi, adapun pembukuan penjualan terbesar berasal dari proyek Metland Puri dan Riviera at Puri, Metland Menteng dan Metland Cibitung.

Sedangkan dari sisi presentase penurunan terbesar berasal dari segmen hotel yang mengalami penurunan hingga 47,61% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pandemi Covid-19 cukup berdampak pada lemahnya daya beli masyarakat yang mengakibatkan kebutuhan akan produk properti tidak menjadi prioritas utama di masa krisis," lanjut Olivia.

Selain itu, Metland melakukan penyesuaian strategi dengan mengikuti kondisi pasar. Tahun 2020, demand terhadap produk properti sebagian besar berasal di segmen harga dibawah Rp 1 miliar. Karena itu Metland fokus pemasaran yang dilakukan Metland adalah pada produk-produk yang berada di kisaran harga tersebut.

Strategi Tahun 2021

Setelah sukses memasarkan Wisteria (sold out) pada tahap 1, Metland bersama Keppel Land Ltd meneruskan penjualan Wisteria dengan meluncurkan produk tahap dua diawal kuartal II 2021. Tahap kedua kembali ditawarkan sekitar 201 unit rumah dan 50% unitnya langsung terserap pasar. 

Metland juga melanjutkan pemasaran produk yang telah diluncurkan pada awal tahun ini seperti; Cluster Oxalis di Metland Puri yang sebelumnya telah sukses dipasarkan (sold out) pada tahap 1 dan sedang meneruskan penjualan tahap dua dengan harga mulai Rp1 miliar-an, Cluster Batavia di Metland Cibitung yang juga sebelumnya sukses dipasarkan (sold out) tahap 1 dengan total 114 unit dan sedang meneruskan penjualan tahap dua sekitar 101 unit dengan harga mulai Rp500 juta-an, Cluster The Northbend di Metland Cyber City dan Cluster Aimara di Metland Cileungsi.

"Saat ini Metland juga sedang menjalankan program untuk produk-produk inden dengan memberikan kemudahan seperti down payment (DP) mulai Rp12 juta-an langsung akad, free biaya-biaya hingga voucher belanja jutaan rupiah dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," ujar Wahyu Sulistio, Direktur PT Metropolitan Land Tbk.

Metland juga tengah menyelesaikan pembangunan Hotel Horison Ultima Kertajati yang saat ini sedang memasuki tahap penyelesaian dan finishing interior. "Pada kuartal 4 mendatang Metland akan mulai mengoperasikan Hotel Horison Ultima Kertajati," lanjut Wahyu.

Hingga bulan Maret 2021, Metland mencatatkan pendapatan sebesar Rp191 miliar, yaitu Rp109 miliar dari penjualan properti dan Rp82 miliar dari pendapatan berkelanjutan serta laba bersih sebesar Rp51 miliar. Sementara itu Metland membukukan total marketing sales sebesar Rp275 miliar hingga Maret 2021.