Apresiasi Pesta Kesenian Bali ke-43, Jokowi: Ini Bukti, Pandemi Tidak Jadi Penghalang Bagi Masyarakat Bali Berkreasi

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 12 Juni 2021 - 18:34 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Pesta Kesenian Bali ke-43 pada Sabtu (12/06/2021) secara virtual. 

Menurut Jokowi, penyelenggaraan acara yang melibatkan ribuan seniman dari berbagai komunitas ini menjadi bukti bahwa pandemi tidaklah menjadi penghalang bagi masyarakat Bali untuk tetap berkreasi.

“Penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ke-43 ini merupakan bukti bahwa dalam tekanan pandemi yang sangat berat, kreativitas dan produktivitas masyarakat Bali tetap tumbuh dan tampil dengan cara-cara baru untuk terus mewarnai panggung seni dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Sabtu (12/6).

Untuk diketahui, dalam penyelenggaraan kali ini, Pesta Kesenian Bali mengangkat tema “Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi” yang berarti bahwa jiwa yang paripurna merupakan napas pohon kehidupan. 

Kepala Negarapun mengaku sangat mengapresiasi pilihan tema yang tersebut.

“Saya juga mengapresiasi pilihan tema yang mengajak pemuliaan flora fauna dan seluruh keragaman hayati, menebarkan semangat konservasi, serta hidup harmoni dengan alam untuk penyembuhan peradaban dari pandemi,” sebutnya.

Selain itu, Kepala Negara juga menegaskan bahwa kunci utama dari pemulihan ekonomi Bali ialah kemampuan kita dalam menangani pandemi di mana disiplin terhadap protokol kesehatan harus terus diterapkan, vaksinasi dilakukan secara cepat dan masif, serta PPKM mikro berbasis banjar dan desa adat di Bali harus diefektifkan untuk mencegah penularan.

“Kita tunjukkan pada dunia bahwa Bali adalah destinasi wisata yang sangat aman untuk dikunjungi,” tandasnya.

"Saya turut mengapresiasi upaya pemerintah daerah, para seniman, dan seluruh masyarakat Bali yang mampu untuk terus berkarya, mengekspresikan seni, dan terus mengembangkan estetika dan tradisi adiluhung kebudayaan Bali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan terukur," pungkas Jokowi.