Crowde, Mudahkan Masyarakat Berinvestasi di Sektor Agrikultur

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 17 Mei 2017 - 23:04 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Platform investasi digital, Crowde.co dibidang agrikultur berhasil meningkatkan kesejahteraan para petani untuk memiliki bantuan usaha dengan cara digital. Platform ini dibentuk untuk menjembatani kebutuhan permodalan yang kerap dialami para petani dengan investor yang tertarik menaruh modal dibidang agrikultur.

“Diakuinya hingga saat ini animo masyarakat cukup tinggi investasi dibidang agrikultur. Saat ini total nasabah mencapai 1000 orang dengan dana terkumpul mencapai Rp 3 miliar dan lebih dari 350 petani terbantu dibidang permodalan,”kata CEO Crowde Yohanes Sugihtononugroho kepada Industry.co.id, di Jakara, Rabu (17/5/2017).

Lanjutnya, dengan hanya modal Rp 10.000 Anda sudah bisa ikut membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Kenapa petani? Karena 41 persen warga Indonesia bekerja dibidang agrikultur. Namun potensi dibidang ini belum dimanfaatkan maksimal, hingga para pelakunya masih 2:1 kali lebih miskin dibanding pekerja bidang lain.

Cowde menerapkan sistem bagi hasil dalam setiap proyek. Yohanes menjelaskan, sistem bagi hasil adalah solusi bagi petani maupun investor, karena selain tidak merugikan petani, juga menumbuhkan rasa kepemilikan bagi investor. 

"Petani bisa mendapatkan akses permodalan hingga Rp 30 juta. Selain itu, investor dapat meraih keuntungan hingga 30% setiap 3 bulan," kata Yohanes.

Selain bidang pertanian, Crowde juga telah merambah peternakan dan perikanan, sehingga terdapat lebih dari 30 bidang investasi yang dapat kamu pilih seperti cabai, timun, sapi, lele budidaya ikan patin dan lainnya.

Ia menambahkan investor juga berkesempatan untuk mengunjungi dan belajar langsung dari proyek yang mereka investasikan. Apabila mereka berminat untuk menekuninya sebagai pengusaha, Crowde akan membantu merealisasikannya.

Hanya saja Crowde masih berfokus pertanian diwilayah Jawa seperti Bogor, Sukabumi, Jember, Malang dan yang terdekat di Alam Sutera. Kedepannya akan terus berekspansi hingga luar pulau  Jawa dengan target mencapai 5000 investor.

Kriteria Gabung di Crowde

Syarat utama yang harus dimiliki para petani sebelum bergabung di Crowde, mereka harus memiliki pengalaman di bidangnya, ada pasar untuk berjualan, dan hanya memerlukan dana untuk mengembangkan usahanya.

“Crowde bekerja sama dengan berbagai pihak dari perusahaan, eksportir, startup, dan koperasi untuk merekomendasikan petani mana saja yang cocok dan berpotensi untuk dibantu.”ujarnya

Setelah itu, untuk pemilihan proyek sebelum mereka layak mendapat investasi, pihak Crowde melakukan sejumlah analisa risiko. Mulai dari risiko penanaman hingga fluktuasi harga dan pasar. Crowde juga memberikan standar analisa terhadap setiap proyek yang dipaparkan dan diinformasikan di setiap proyek dalam platform.

“Dari sisi investor untuk menjaga risikonya, mereka diharuskan memilih proyek dengan standar risiko yang berbeda-beda. Crowde selayaknya pasar saham, namun proyeknya adalah sektor riil. Oleh karenanya, investor harus mendiversifikasi sendiri, Crowde yang bertugas menyediakan informasinya.”tandasnya.