Industri Perhotelan Berharap Sektor Pariwisata Kembali Pulih Pada 2022

Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 02 Juni 2021 - 16:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Vice President of Operations RedDoorz, Adil Mubarak berharap sektor pariwisata akan kembali pulih dari dampak Covid-19 pada 2022 mendatang dan akan kembali bangkit lagi. 

"Saya berharap sekali 12 bulan ke depan, pada 2022 sektor pariwistaa kembali bangkit, industri perhotelan pun bangkit. Buktinya pemerintah Indonesia sudah bisa memanage Covid-19 ini dengan baik mulai dari tes antigen hingga melakukan serangkaian protokol kesehatan yang paling penting," katanya saat Acara Launching Virtual Sunerra Hotel, Rabu (2/6/2021).

Hal ini juga didukung oleh program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk memerangi Covid-19 di Indonesia. "Kita lihat di Indonesia pemerintah sudah ada program vaksinasi terutama Kemenparekraf yang mendukung program vaksin bagi seluruh teman-teman di perhotelan," jelasnya.

Sehingga, walaupun pandemi belum berakhir wisatawan pun kini tanpa ragu untuk melakukan perjalana atau hanya sekedar menginap di hotel bersama keluarga ataupun kerabat. "Dengan adanya program vaksin ini terbukti pada data 44 persen customer sudah mau traveling tapi, ngga mau yang jauh-jauh, mereka mau ke tempat yang dekat-dekat," tambahnya.

"Bahkan, di Sunerra sendiri kita lihat di weekend okupnasinya bagus. Karena banyak yang datang dari Jakarta mereka maunya yang dekat perjalanannya cuma satu jam terus menginap satu atau dua malam dan merasakan experience yang bagus," jelasnya. 

Adil yakin bahwa ke depannya sektor pariwisata akan pulih kembali dan mengalami peningkatan jika, pemerintah dan seluruh sektor mau bekerjasama memerangi Covid-19. Pandemi ini akan tetap ada sampai lima, enam atau bahkan tujuh tahun. Tapi, dengan adanya program vaksin ini sangat penting sekali dan dapat mengembalikan kita ke kehidupan normal.

"Jadi, sektor pariwisata dan perhotelan saya yakin suatu hari nanti akan kembali bangkit jika pandemi ini bisa dikontrol. Sekarang kasus Covid1-19 di Indonesia bisa dikontrol dengan baik, dan kita berharap tidak ada kenaikan lagi. Apalagi kita pun juga menerapakan protokol kesehatan sehingga customer lebih confident sebelum datang ke hotel," tukasnya.