INDUSTRY.co.id - JAKARTA-- Artis senior yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI, Dessy Ratnasari tak henti henti mengagumi akting aktris yang lebih senior, Christine Hakim dalam film Tjoet Nya Dhien.  Hal ini disampaikan langsung oleh Dessy kepada Christine Hakim usai menyaksikan film _Tjoet Nya Dhien_ di Plaza Senayan XXI, Jumat malam. 

Dessy Ratnasari ikut nonton bareng bersama ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Eko Patrio, Dwiki Dharmawan, Saleh Daulay, M. Nadjib, dan pengurus DPP PAN lainnya. Hadir pula sutradara fikm Tjoet Nya Dhien, Erros Djarot yang membuat film ini tahun 1986 dan kini direstorasi hingga menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik. 

"Ketika film ini diputar tahun 1988, sy masih remaja. Dan saat itu saya sudah kagum akan akting bunda Christine Hakim. Dalam hati saya sudah terbersit,  kapan saya bisa memainkan peran sehebat dia, " kata Dessy kepada Industry.co.id. 

Selain akting, Dessy juga mengagumi kerasnya sosok hati Tjoet Nya Dhien yang tergambar di film tersebut. "Bayangkan dalam keadaan sakit sakitan dan tidak punya apa apa lagi, dia tetap tegar berjuang. Sayang,  pengkhianatan membuatnya tertangkap Belanda. Hingga akhirnya diasingkan ke Sumedang dan wafat di sana," tambah Dessy. 

"Memang benar, yang namanya pengkhianatan selalu ada sejak dulu hingga sekarang. Makanya jangan pernah berkhianat untuk negeri ini, " kata anggota komisi X DPR RI ini. 

Artis sinetron Nia Rahmania yang ikut nobar film Tjoet Nya Dhien juga menyampaikan kekaguman yang luar biasa pada akting Christine Hakim. "Saya kagum dan bangga bisa mengenal seorang christine hakim. Bagi saya dia bukan hanya Tjoet Nya Dhien dalam film tetapi juga Tjoet Nya Dhien buat dunia perfilman Indonesia. Dia itu pejuang yang tak kenal lelah" ujar Nia sambil merangkul idolanya. 

Dikagumi oleh banyak orang, bagi Christine Hakim merupakan bonus dari kerja kerasnya sebagai pemain film. "Bayangkan syutingnya saja 3 tahun. Dengan melibatkan ratusan orang. Erros Djarot juga sangat berjasa menjadikan saya Tjoet Nya Dhien sebagaimana yang dibayangkan orang sebelumnya, " tutur Christine. 

Ia berharap film ini terus diputar. Baik di bioskop, di komunitas komunitas, di kalangan pelajar dan mahasiswa. "Film ini mengajarkan tentang kebangsaan, keyakinan dan perjuangan dalam membela tanah air. Termasuk melawan pengkhinatan. Jadi jangan lupa nonton ya, " pintanya. ( AMZ)