Menperin Agus Klaim Modern Halal Valley Cikande Bakal jadi KIH Terintegrasi Pertama & Terbesar di Indonesia

Oleh : Ridwan | Selasa, 11 Mei 2021 - 08:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Serang - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pembangunan kawasan industri halal (KIH) di Indonesia, salah satunya di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. 

KIH “Halal Modern Valley” di kawasan industri Modern Cikande merupakan area yang didesain dengan sistem dan fasilitas untuk mengembangkan industri yang memproduksi produk halal sesuai prinsip syariah.

"Klaster industri halal ini akan menjadi yang terintegrasi pertama dan terbesar se-Indonesia dengan luas mencapai 500 hektare (ha)," kata Menperin saat meninjau kawasan Modern Halal Valley Cikande (10/5/2021).

Kunjungan ini bersifat untuk melihat secara dekat progres pembangunan Modern Halal Valley yang telah dinyatakan sebagai kawasan halal pertama di Indonesia dan lolos verifikasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 17 Tahun 2020 tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan dalam Rangka Pembentukan Kawasan Industri Halal.

Menperin menuturkan, rencananya pembangunan KIH yang dikelola oleh PT Modern Industrial Estate tersebut akan berjalan dalam jangka waktu lima tahun dengan tiga tahapan. 

"Tahap pertama akan dibangun pada lahan seluas 150 hektare, tahap kedua seluas 150 hektare, dan tahap ketiga seluas 200 hektare," ujar Menperin.

Adapun fasilitas pendukung yang telah ada dan akan tersedia di KIH Modern Cikande antara lain proses yang terintegrasi berserta fasilitas pendukung, pusat penelitian dan pengembangan, politeknik teknologi pangan, sistem manajemen mutu halal, lembaga pembiayaan syariah, serta pelabuhan. 

Selain itu, juga akan tersedia fasilitas kepabeanan.

Berkaitan infrastruktur halal, manajemen KIH telah bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM MUI) dalam hal pengembangan dan desain integrasi industri halal di KIH.

Selain itu, lanjut Agus, Di KIH Cikande pemerintah juga mendorong agar industri besar dan industri kecil menengah (IKM) mampu bersinergi dengan baik. 

"Upaya tersebut salah satunya dengan menyiapkan sebuah platform e-commerce untuk ekosistem yang terbentuk di Halal Modern Vallery bekerjasama dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia ( GAPMMI)," paparnya.


Pascall Wilson, Managing Director Industrial PT Modernland Realty Tbk., yang juga selaku Direktur Utama PT Modern Industrial Estat mengatakan berkomitmen untuk menjadikan Modern Halal Valley sebagai halal hub global yang akan mengedepankan integrasi rantai pasok. 

Rencananya, pembangunan Modern Halal Valley akan berjalan dalam waktu lima tahun yang terbagi menjadi tiga tahapan. Tahap pertama 150 ha, kedua 150 ha, dan ketiga 200 ha.

Untuk menjangkau pasar global, Modern Halal Valley telah menjangkau jaringan kawasan industri halal internasional seperti Cordoba Halal Park Spanyol, Johor Iskandar Halal Park, dan Penang International Halal Hub.

"Pengembangan Kawasan Industri Halal masih memerlukan intervensi pemerintah dalam hal  pemberian insentif khusus produk halal dan penyederhanaan proses sistem sertifikasi. Apalagi, Kawasan Industri Halal berpotensi mengembangkan produk IKM yang berorientasi ekspor,”" ujar Pascall Wilson

Pascall Wilson optimis jika kawasan Modern Halal Valley akan menjadi epicentrum global bagi industri halal dunia. Hal ini tentunya sesuai dengan harapan Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai global hub produk halal dunia.

Pascall Wilson menuturkan, ada beberapa keunggulan yang ditawarkan Modern Halal Valley sebagai epicentrum global bagi industri halal dunia. Antara lain, Modern Halal Valley merupakan sebuah kawasan industri halal pertama dan terbesar di Indonesia dengan rencana pengembangan seluas 500 hektar. 

Sesuai visinya, keberadaan Modern Halal Valley mencakup Halal Intregrated Supply Chain, Standard Factory Building, Industrial Land, dan Logistic Park.

Modern Halal Valley juga merupakan zona industri halal yang merangkul nilai-nilai Muslim, memenuhi standar tertinggi dalam hal halal, keamanan pangan, dan kelestarian lingkungan. 

Modern Halal Valley juga menyediakan berbagai kebutuhan penunjang bagi ekosistem halal yang lengkap untuk produksi halal yang efisien serta pendistribusian domestik dan ekspor ke pasar internasional.

"Zona industri halal yang kami kembangkan memiliki infrastruktur dan fasilitas yang menunjang manajemen dan distribusi halal, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun pasar internasional," ujar Pascall Wilson.

Saat ini, terangnya, progress pengembangan kawasan Modern Halal Valley saat ini telah memasuki tahapan pembangunan sarana dan prasarana berupa insfrastruktur jalan di dalam kawasan serta fasilitas infrastruktur pendukung lainnya.

"Sejauh ini sudah ada Major Tenant yang telah menyatakan untuk bergabung di Modern Halal Valley," tutup Pascall.