Lazismu Dukung Fashion Show Eco-print Back to Nature karya Ibu RT

Oleh : Amazon Dalimunthe | Selasa, 04 Mei 2021 - 22:44 WIB

INDUSTRY.co.id - JAKARTA - Program pemberdayaan ekonomi Lazismu menjadi salah satu prioritas dalam penyaluran dana-dana Zakat Infaq Sadakah (ZIS) maupun Corporate Social Responsibility (CSR) dari mitra Lazismu. Kali ini dengan menggandeng mitra, antara lain Wardah, Unit Pengelola Zakat Permata Bank Syariah, dan lain-lain, Lazismu menjalankan program pemberdayaan. 

Program tersebut dengan mengadakan pelatihan ibu rumah tangga untuk dapat memproduksi material bahan ecoprint dengan bahan-bahan pewarna. Serta pola alami yang bisa di dapatkan di sekitar kita. Pelatihan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2020, dan telah diadakan di beberapa kota di Pulau Jawa, Aceh dan Batam. Hasil produksi dari pelatihan ini telah diperkenalkan oleh Lazismu melalui berbagai ajang pameran pemberdayaan. 

Kemudian mendapatkan apresiasi dari peserta pameran. Baik dari dalam maupun luar negeri. “Banyak yang berminat dan bahkan ada ekspatriat dari Norwegia yang membeli baju ecoprint. Ibu-ibu juga ada yang membeli jilbab hasil produksi ibu-ibu binaan Lazismu ini,” ujar Hilman Latief, Ketua Badan Pengurus Lazismu, yang pernah mendampingin tim ecoprint pameran di Bali dalam ajang seminar bisnis internasional.

Diharapkan dengan program pemberdayaan ini, ada penambahan nilai pada ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. “Kami berharap keterampilan ini juga bisa diapresiasi masyarakat dan dapat tempat di hati penikmat busana,” imbuh Hilman.

Senada dengan Hilman, Direktur Utama Lazismu, Sabeth Abilawa juga berharap pemberdayaan Lazismu ini mampu meningkatkan semangat dan ekonomi peserta di tengah kondisi pandemi. “Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program pemberdayaan perempuan ini. Semoga hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat. Terutama peserta yang didampingi oleh Lazismu,” kata Sabeth, yang sangat berpengalaman dalam bidang pemberdayaan masyarakat ini.

Sementara itu, penanggung jawab program pelatihan, Pupung Pursita menyampaikan bahwa para peserta pelatihan ecoprint tidak hanya mendapatkan teknik membuat motif dari bunga dan daun pada kain. Namun, juga diberikan teknik membuat motif dalam media lainnya, seperti pada kulit kambing atau domba, mug, kertas, dan media lainnya. "Inovasi dalam pembuatan produk ecoprint senantiasa kami tingkatkan, agar memiliki ciri tersendiri sehingga mampu bersaing dengan produk-produk ecoprint lainnya," jelas Pupung, yang telah melatih lebih dari 300 ibu rumah tangga untuk memiliki skill pembuatan kain motif ecoprint.

Untuk lebih mengenalkan program dan hasil produksi para ibu yang telah mengikuti pelatihan Lazismu, segera digelar pagelaran busana. Event ini dilakukan secara hybrid atau daring dengan tajuk HYBRID FASHION SHOW (HFS) 2021 “Ecoprint Back To Nature” dari Jakarta dan Yogyakarta.

Acara ini akan dilaksanakan secara offline maupun online. Di Yogyakarta, acara akan disiarkan dari Plaza UMY Boga, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Sementara, untuk di Jakarta, akan dilaksanakan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat. Acara dilaksanakan pada Rabu, 5 Mei 2021 pukul 10.00 – 11.30 WIB.

Total busana yang diperagakan lebih dari 50 koleksi. Masing-masing dirancang oleh ibu-ibu peserta pelatihan dari Lazismu. Sebagai peraga busana, tim Duta Wisata Yogyakarta juga dilibatkan untuk membantu product branding dari ecoprint itu sendiri, sehingga ecoprint bisa diterima oleh semua kalangan usia.

Dalam membuat pakaian dari kain ecoprint ini, para peserta mengusung konsep “Eco-print as an Alternative Sustainable Lifestyle”. Kata kunci sustainable dipilih karena produk-produk ecoprint mendukung semangat sustainability yang kini sedang banyak dikampanyekan. (AMZ)