Musim Giling Tebu, PTPN X Akan Operasikan Sepuluh Pabrik Gula Tahun Ini

Oleh : Hariyanto | Minggu, 14 Mei 2017 - 10:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Pasuruan, PT Perkebunan Nusantara X akan mengoperasikan sepuluh dari sebelas pabrik gula untuk musim giling tebu tahun ini. Sementara, untuk Pabrik Gula Toelangan tidak akan dioperasikan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PTPN X Dwi Satrio Annurogo, pada saat Rapat Kerja Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia, di Aula Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, Kota Pasuruan, Jumat dan Sabtu (12-13/5/2017).

"Bahan baku untuk Pabrik Gula Toelangan sudah tak mencukupi. Kami sudah menghadap Pak Gubernur (Gubernur Jatim Soekarwo). Pak Gubernur sudah memaklumi, menyampaikan bahwa benar Toelangan sudah tidak bisa dioperasikan secara ekonomis," tutur Dwi.

Tahun lalu, Pabrik Gula Toelangan hanya beroperasi selama tujuh hari. Selama ini PG Toelangan memiliki kapasitas terpasang 1.400 ton tebu per hari. Pasokan tebu semakin kecil, karena area tebu sudah beralihfungsi. "Tahun ini tidak beroperasi sama sekali," ungkapnya.

Ia belum bisa memastikan peruntukan PG Toelangan setelah tak lagi beroperasi. "Masih kami eveluasi. Ini perlu analisis dan feasibility study. Tapi di Tulangan, kami mendirikan pabrik plastik PT Dasaplast. Sebagian area dan fasilitas di PG Toelangan digunakan untuk menghasilkan plastik," katanya.

Nantinya, dari sepuluh pabrik gula, tiga pabrik di antaranya akan memulai proses giling tebu pada akhir Mei atau awal Juni. Sementara tujuh pabrik lainnya akan beroperasi setelah Lebaran pada Juli.

"Kenapa kami lakukan setelah Lebaran? Ini untuk mendapatkan rendemen tinggi. Tebu walau terlihat besar, sementara musim masih hujan dan tingkat kematangan belum bagus, kalau ditebang, kami hanya akan dapat air saja," ujar Dwi.

PTPN X sudah menganalisis tingkat kemasakan tebu dan ternyata masih belum sesuai harapan.Selain itu, pertimbangan proses penggilingan tebu dimulai setelah lebaran tak lepas dari hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifika.