Agar Maju, Pemerintah Diminta DPR Kembangkan Tenaga Nuklir, Sugeng: Skala Kecil Saja Dulu, Kami Dukung...

Oleh : Candra Mata | Minggu, 11 April 2021 - 20:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyampaikan, tenaga nuklir saat ini sudah dikembangkan dan menjadi tren di negara-negara maju sebagai energi alternatif. 

Menurutnya, Indonesia sebenarnya memiliki potensi untuk turut mengembangkannya. 

Untuk itu, Sugeng mendorong pemerintah segera melakukan kajian terhadap pengembangan tenaga nuklir tersebut.

Hal tersebut disampaikan Sugeng usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII  DPR RI dengan jajaran Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) di Auditorium Puspiptek, Tangerang Selatan, Banten, kemarin.

Ia mengatakan, banyak kandungan dari reaksi nuklir yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan, seperti misalnya untuk pengobatan medis.

“Kami di DPR bahkan akan men-drive untuk yang namanya PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) mungkin skalanya kecil dulu. Karena kita harus masuk abad presisi dimana nuklir adalah bagian dari kita untuk bisa maju. Kami sangat mendukung pengembangan (nuklir) ini. Terutama Komisi VII semua fraksi sepakat bahwa nuklir itu dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif kita,” terang Sugeng dalam keterangannya yang diterima redaksi INDUSTRY.co.id pada Minggu (11/4/2021).

Politisi Fraksi Partai NasDem ini juga meminta pemerintah untuk segera melakukan diseminasi informasi terkait manfaat tenaga nuklir kepada masyarakat. 

Menurutnya, selama ini masyarakat masih mengira tenaga nuklir hanya bisa digunakan dalam pembuatan senjata dan alat propaganda saja. 

“Ketakutan masyarakat terhadap pemaknaan nuklir menjadi tugas kita semua untuk melakukan diseminasi informasi yang harus dibukakan bahwa masyarakat harus tahu kalau nuklir buat senjata. Memang bisa dibuat senjata, ada uranium, plutonium. Nah plutonium ini bisa diolah lagi kan. Bangsa kita kan damai tidak untuk perang-perangan. Maka nuklir yang akan dimanfaatkan ini kita katakan sebagai nuklir perdamaian,” tandas Sugeng.