Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Tiongkok Pelajari Konsep OBOR

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 13 Mei 2017 - 15:23 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Presiden Joko Widodo mengaku mempelajari konsep besar "One Belt One Road" (OBOR) yang ditawarkan oleh pemerintah Tiongkok dalam lawatannya ke negara itu pada 14-15 Mei 2017.

"Kita datang mau melihat konsep besar 'One Belt One Road' itu seperti apa, baru kita bisa tahu masuknya di mana," kata Presiden di bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (13/5/2017)

Presiden didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala BKPM Thomas Lembong, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi dijadwalakan menghadiri KTT Belt and Road Forum (BRF) di Beijing, China.

Menurut Presiden, banyak pemimpin negara dan pemerintahan yang akan menghadiri KTT tersebut.

"Ini kan kepala negara terutama di ASEAN semua datang, ada (PM Malaysia) Najib, juga ada Presiden Erdogan juga, ya kita lihat ada 29 kepala negara/pemerintahan dari 50 negara hadir. Kita diundang untuk hadir ya kita hadir karena kita ingin tahu sebetulnya arah 'One Belt One Road' ini seperti apa," tambah Presiden.

Rombongan berangkat menggunakan pesawat kepresidenan Boeing seri 737-800 BBJ II dari pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma dengan diantar Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Wakil Kepala Polri Komjen Pol Syafruddin, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan dan pejabat terkait lainnya.

Dalam forum tersebut, Presiden Joko Widodo direncanakan akan berbicara pada dua sesi. Pertama, sesi tentang sinergi kebijakan untuk kerja sama lebih erat dan sesi kedua mengenai kerja sama konektivitas untuk pembangunan yang terkoneksi.

Informasi yang diperoleh dari Humas Setkab, kunjungan tersebut juga akan dimanfaatkan Presiden Jokowi untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala negara sahabat guna meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama antarnegara.

Beberapa kepala negara dan perwakilan negara sahabat yang akan ditemui antara lain Presiden RRC Xi Jinping, Perdana Menteri Fiji, Perdana Menteri Polandia, Presiden Swiss, Managing Director IMF, dan Sekretaris Jenderal Liberal Democratic Party Japan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berada di Beijing untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri menjelang kehadiran para Kepala Negara/Pemerintahan.