Menperin: Industry 4.0 Topang Digital Teknologi

Oleh : Ridwan | Jumat, 12 Mei 2017 - 13:41 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto mengungkapkan, pengembangan sektor manufaktur dengan platform digital menjadi sangat penting seiring kemajuan teknologi dan berjalannya era industry 4.0.

"Industry 4.0 akan mengubah bisnis tradisional ke arah digitalisasi. Ini tidak bisa dihindari lagi, karena sudah berjalan," ungkap Airlangga Hartarto melalui siaran persnya di sela agenda menghadiri World Economic Forum on ASEAN 2017 di Phnom Penh, Kamboja (12/5/2017).

Industry 4.0 adalah kombinasi dari beberapa inovasi penting di teknologi digital seperti Big Data, Autonomous Robots, Internet of Things, Cybersecurity, Cloud, dan Augmented Reality.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian telah melakukan beberapa kegiatan terpadu, antara lain menyelenggarakan konferensi dan simposium terkait Industry 4.0, membangun program e-smart IKM, berkolaborasi dengan negara-negara lain untuk menyiapkan Industry 4.0 di Indonesia, dan menyusun peta jalan untuk mengimplementasikan Industry 4.0.

Menurut Airlangga, saat ini pihaknya tengah diskusi dengan Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, Janil Puthucheary, terkait rencana pengembangan platform digital bagi indutri kecil dan menengah serta penguatan infrastruktur teknologi modern bagi industri di kedua negara.

Selanjutnya, pertemuan dengan Vice President and the Head of ShireSouth East Asia,Linda Seah, yang membahas mengenai rencana ekspansi bisnis dari perusahaan farmasi asal Inggris ini termasuk akan mengembangkan pusat inovasi di Indonesia.

Kami juga melakukan meeting dengan Zafrul Hashim selaku Regional Vice President GRAB untuk membicarakan program Business Process Outsourcing dan program Social Impact untuk penguatan Santripreneur bagi pondok pesantren di Indonesia, tuturnya.

Selain itu, Menperin Airlangga menyempatkan bertemu dengan US ASEAN Business Council, membahas mengenai investasi yang akan dilakukan oleh pelaku industri Amerika Serikat di Indonesia.

Kemudian, diskusi dengan CEO HSBC Indonesia Sumit Dutta terkait pengembangan kawasan industri baru dan mendorong pertumbuhan industri nasional yang diprioritaskan oleh Kemenperin.

"saya berharap dengan menjalin kerjasama dengan antar negara tersebut akan menambah peluang investasi baru di beberapa sektor industri di Tanah Air," tutup Airlangga.