Sejumlah Pelayanan Jasa Transportasi Online Dikeluhkan Konsumen

Oleh : Ridwan | Jumat, 12 Mei 2017 - 10:57 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Maraknya transportasi online di Indonesia membuat Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan survei atas pelayanan transportasi online di Indonesia.

Survei tersebut melibatkan 6.668 responden dengan 55 persen laki-laki dan 45 persen perempuan. Survei dilakukan secara online terhadap pengguna jasa transportasi online pada 5-16 April 2017.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan sebanyak 41 persen responden mengaku pernah dikecewakan dengan pelayanan transportasi online.

"Sedikitnya ada 13 ragam keluhan yang dialami konsumen transportasi onlie, di antaranya sebanyak 1.041 responden atau 22,3 persen mengeluhkan pengemudi yang minta order dibatalkan, sulit mendapatkan pengemudi (21,9 persen), pengemudi membatalkan pesanan sepihak (16,22 persen)," ungkap Tulus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (12/5/2017).

Selain itu, Tulus menjelaskan, responden juga mengeluhkan aplikasi map rusak atau error (13.11 persen), pengemudi tidak datang (6.34 persen), kondisi kendaraan kurang baik (6.04 persen), pengemudi ugal-ugalan (4.73 persen), kendaraan bau asap rokok (4.61 persen), dan pengemudi merokok saat mengemudi (0.75 persen).

"Hal ini menandakan tidak adanya standar pelayanan minimum yang diberikan oleh operator transportasi yang bersangkutan. Dampaknya, potensi kerugian konsumen sangat besar," ujar Tulus.

Dari surveinya itu, YLKI menemukan mayoritas 63 persen responden bersikap tidak setuju pemerintah mengatur transportasi online, yaitu dari intervensi regulasi dan wacana kebijakan pentarifan. Sedangkan hanya 37 persen responden yang setuju.