Samsung Galaxy Movie Studio Bersama Sineas Muda Bikin Film Pendek yang Epic

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 23 Maret 2021 - 12:37 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Samsung Galaxy Movie Studio (GMS) bersama sineas muda dan sutradara profesional Indonesia, Angga Dwimas Sasongko, akhirnya akan menghadirkan film pendek “The Epic Movie” pada tahun ini. Hal itu dimungkinan, karena Samsung memberikan kesempatan kepada sineas muda berbakat untuk merasakan langsung proses pembuatan film yang sesungguhnya.

Pada 2021, Galaxy Movie Studio telah memasuki tahun ketiga untuk terus mendukung para social expressor, content creator, penikmat film, hingga sineas Indonesia, agar selalu dapat mengasah kemampuan dan kreativitas mereka membuat video layaknya film dengan menggunakan kecanggihan smartphone.

Melalui inovasi yang dimiliki Galaxy S21 Ultra, maka Kompetisi Galaxy Movie Studio 2021 telah mendapat satu pemenang dari tiga peserta kompetisi tersebut, yang merupakan pemenang Kompetisi Galaxy Movie Studio 2020. Salah satunya adalah Kenza Luthfiani.

Kenza pada tahun 2021 ini telah menjadi pemenang pada Kompetisi Galaxy Movie Studio 2021 dan memperoleh kesempatan mengikuti pembuatan film pendek “The Epic Movie” bersama sutradara profesional Indonesia, Angga Dwimas Sasongko. Beliau adalah sutradara yang telah menangani beberapa karya film layar lebar, yaitu Filosofi Kopi, Wiro Sableng, Love for Sale, dan NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini).

Miranda Warokka, IT & Mobile Marketing Director PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN), menjelaskan, pembuatan film di GMS kali ini akan menggunakan teknologi yang terdapat pada smartphone Samsung Galaxy S21 Ultra 5G. Smartphone yang memiliki kamera 108 Megapixel dengan kualitas resolusi video sebesar 8K tersebut mampu memberikan pengalaman menonton dan membuat video epic yang dapat langsung dinikmati pada Samsung Neo QLED TV.

“Kemudahan pemilihan angle video sesuai dengan point of view sutradara saat shooting bisa dioptimalkan dengan fitur Director’s View. Ada pula fitur Low Light yang dapat merekam video pada kondisi cahaya minimum sehingga dapat menghasilkan video bernuansa berbeda,” papar Miranda.

Miranda mengungkapkan, dengan inovasi tersebut, seluruh masyarakat baik social expressor, movie creator, penikmat film, hingga sineas Indonesia diharapkan dapat memperoleh pengalaman yang epic dari film pendek Galaxy Movie Studio 2021 “The Epic Movie”.  Ke depan, semua orang akan semakin optimistis bahwa mereka akan mampu membuat film pendek yang epic dengan dukungan smartphone yang digunakan,

Film yang akan digarap bersama Angga Dwimas Sasongko menyuguhkan film yang berbeda dari sebelumnya namun tetap menghadirkan sentuhan khas Angga. “Saat diajak Samsung Galaxy Movie Studio untuk menghasilkan suatu karya film pendek berbekal inovasi smartphone Galaxy S21 Ultra 5G, saya tertantang untuk mengetahui lebih jauh bagaimana fitur kamera dengan teknologi 108 Megapixel serta fitur Director’s View yang bisa menjadi jendela baru dalam melihat angle yang ada,” tutur Angga.

Angga mengemukakan, kecanggihan yang dimiliki smartphone tersebut dapat membantu melakukan eksplorasi lebih jauh terhadap film epic yang dapat dinikmati oleh semua penonton. Adapun teknologi Neo QLED Samsung TV yang membantu proses preview saat post production untuk memperoleh gambar yang tajam dan nyata sangat mempermudah pekerjaan dalam mendapatkan rasa dan karsa (feel) yang diinginkan.

“Selain itu, mengetahui bahwa satu sineas muda terpilih akan ikut secara langsung dalam proses pembuatan film, hal ini tentunya memberikan kesempatan bagi saya untuk dapat berbagi pengalaman yang diharapkan dapat berguna untuk pengembangan pada karier perfilman nantinya. Saya yakin dengan kecanggihan smartphone dan juga kemudahan dalam mengakses informasi, siapa saja dapat membuat film yang layak diacungi jempol,” imbuh Angga.

Sementara itu, Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyambut baik inisiatif Samsung untuk mendukung dan memberikan wadah bagi para sineas muda Indonesia yang ingin terjun secara nyata dalam industri perfilman melalui Galaxy Movie Studio dan berbagai inovasi teknologi yang dimiliki.

Kegiatan yang berupaya membantu peningkatan kualitas perfilman Indonesia ini pun sesuai dengan visi dan misi dari Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru yang selalu menjadi garda terdepan dalam pengembangan perfilman Indonesia.

Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru, Direktorat Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, menuturkan, setiap pihak berkesempatan untuk memajukan industri perfilman Indonesia yang telah menjadi warisan budaya Indonesia yang mampu menginspirasi siapa saja yang menontonnya.

“Inisiatif Samsung melalui Galaxy Movie Studio menjadi salah satu contoh bagaimana kita dapat berkontribusi mengembangkan dunia perfilman dan membuktikan siapa saja dapat menjadi pembuat film profesional. Dengan memanfaatkan teknologi yang dihadirkan oleh smartphone flagship Samsung, kita dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada di era Better Normal dan melanjutkan karya kreatif pada perfilman Indonesia,” pungkas Ahmad Mahendra.

Samsung Galaxy Movie Studio 2021 telah mengumumkan Kenza Luthfiani sebagai pemenang yang akan turut serta dalam proses pembuatan film pendek oleh Angga Dwimas Sasongko. Kenza mengungkapkan bahwa kesempatan bekerja sama dengan sutradara profesional seperti Angga Dwimas Sasongko adalah pengalaman yang dapat dijadikan sebagai bekal untuk terjun lebih serius lagi ke dalam industri perfilman Indonesia.

“Semoga saya dapat menggali ilmu sebanyak-banyaknya dan memperoleh pengalaman yang terbaik bersama Angga Dwimas Sasongko di film pendek “The Epic Movie” yang dalam proses pembuatannya menggunakan Galaxy S21 Ultra 5G. Saya senang bisa memperoleh kesempatan ini dan semoga teman-teman yang ingin membuat video layaknya film terus berusaha dan tidak berhenti menggali informasi dan memanfaatkan teknologi yang ada,” tukas Kenza.

Miranda menuturkan, film pendek Galaxy Movie Studio 2021 “The Epic Movie” akan menjadi salah satu wujud apresiasi Samsung terhadap industri perfilman Indonesia dan juga sineas muda berbakat Indonesia.

“Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru. Semoga dukungan terhadap film pendek kami dapat menjadi sarana untuk terus menginspirasi dan menumbuhkan semangat tinggi bagi para sineas muda dan para pelaku industri film Indonesia. Jadi terus stay tuned untuk tahu perkembangan film pendek “The Epic Movie” and feel the epic moment together with Samsung,” imbuh Miranda.

Jangan sampai ketinggalan momen epic pembuatan film pendek Galaxy Movie Studio 2021 “The Epic Movie” dengan terus update melalui media sosial Samsung indonesia di @SamsungIndonesia #GalaxyMovieStudio2021. (Abraham Sihombing)