ESSA Incar Peran Utama untuk Indonesia Dalam Masa Depan Energi Rendah-Karbon Melalui Komitmen Amonia Biru

Oleh : Herry Barus | Jumat, 19 Maret 2021 - 17:02 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta– PT Surya Esa Perkasa Tbk. (Kode Bursa: ESSA) (“ESSA”) mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pengumpulan, Pemanfaatan dan Penyimpanan Karbon (Carbon Capture, Utilization & Storage /CCUS) untuk produksi Amonia Biru di Indonesia.

MoU tersebut ditandatangani pada tanggal 18 Maret 2021, ESSA melalui anak usahanya PT Panca Amara Utama (“PAU”) akan bekerja mengembangkan produksi Amonia rendah karbon di Indonesia yang juga dikenal sebagai Amonia Biru bersama bersama dengan Japan Oil, Gas and Metals National Corporation ("JOGMEC"), Mitsubishi Corporation ("MC") dan Institut Teknologi Bandung ("ITB").

Amonia saat ini banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk, plastik, dan bahan kimia di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, peran Amonia sebagai bahan bakar masa depan telah berkembang pesat karena kandungan hidrogennya yang tinggi, nol emisi CO2 pada saat pembakaran, serta pengiriman logistik yang aman. ESSA berencana menggunakan teknologi CCUS guna mewujudkan produksi Amonia Biru di Pabrik Amonia di Banggai, Sulawesi Tengah.

Presiden Direktur & Chief Executive Officer ESSA, Vinod Laroya mengungkapkan:

“Kami terus berkomitmen berinvestasi dalam pengembangan energi untuk masa depan yang berkelanjutan. Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan para mitra yang mempunyai rekam jejak yang kuat serta komitmen yang sama terhadap kelestarian lingkungan. Pabrik Amonia Banggai kami adalah pabrik pertama di Dunia yang menggunakan teknologi Amonia terbaru dan menjadikan Indonesia terdepan dalam produksi Amonia. Melalui Amonia Biru, Perseroan berharap dapat membuka jalan bagi Indonesia menjadi yang terdepan dalam menyediakan bahan bakar masa depan.”