INDUSTRY.co.id - JAKARTA -- Menjelang perayaan Hari Film Nasional pada tanggal  30 Maret mendatang, Direktorat Musik, Film dan Media Baru Kemendikbud kembali menyelenggarakan webinar bersama komunitas Film Indonesia. Webinar diadakan bersamaan dengan menyongsong 100 Tahun Usmar Ismail yang dikenal sebagai bapak perfilman nasional.  

Sejumlah artis fikm senior wanita, Widyawati, Alice Ishak, Lenny Marlina dan Ninik L Karim menjadi narasumber yang menceritakan pengalamannya bersama almarhum Usmar Ismail semasa bergelut di dunia film. Dari 3 artis senior ini, terungkap hanya Ninik L karim yang tidak pernah ditangani langsung oleh Usmar Ismail namun merasakan spiritnya lewat tangan Teguh Karya. 

Yusmawati selaku Kapokja Perizinan dan pengendalian perfilman Kemendikbud RI yang mewakili direktut musik, film dan media baru mengatakan bahwa pihaknya terus ikut mendorong agar pemerintah sesegera mungkin mensahkan dan mengangkat Usmar Ismail sebagai Pahlawan Nasional.

"Sampai hari ini pihak kemendikbud masih terus mengajukan usul kepada lembaga terkait agar nama Usmar Ismail dimasukkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional. Karena kiprahnya di dunia film sudah tidak perlu diragukan lagi, " katanya. 

Hal ini sepenuhnya disetujui oleh para artis senior. Bahkan Ninik l Karim yang dikenal juga sebagai Dosen di UI mengatakan bahwa tinggal dunia film yang belum memiliki pahlawan nasional. "Padahal Usmar Ismail sudah memberikan semua hidupnya untuk dunia film hingga film nasional bisa seperti sekarang ini, " ujarnya. 

Memang banyak juga tokoh yang berjasa di dunia film seperti Djadug Djajakusuma, Djamaludin Malik, Soeryo Soemanto, dan lain lain. Tapi dengan film pertamanya Darah dan Doa menjadi tonggak pertama Film yang sepenuhnya di kerjakan oleh sepenuhnya orang Indonesia. (AMZ)