Masyarakat Tolong Dicatat! Tegas dan Lantang, Gubernur Anies Sebut DKI Jakarta Tidak Pernah Menutupi Data Covid-19 Sejak Awal

Oleh : Ridwan | Kamis, 04 Maret 2021 - 10:22 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim tidak pernah menutup-nutupi data terkait kondisi pandemi Covid-19 di Ibu Kota.

"Jakarta, dari awal tidak pernah menutup-nutupi baik perkebangan kasus, angka kesembuhan, hingga angka kematian. Tidak menambahi dan mengurangi. Apa adanya. Data kematian pun kami katakan terang-terangan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam diskusi virtual (3/3/2021).

Dijelaskan Anies, basis data yang digunakan dalam mencatat perkembangan pandemi berbasis Smart City Framework. Pendataan tersebut bisa dilihat di situs web corona.jakarta.go.id. DKI juga memiliki aplikasi ponsel yakni Jaki.

"Data ini amat kaya. Kami bisa sampaikan bahwa mungkin ini salah satu yang paling lengkap karena kita mendata semua hasil tes baik negatif maupun positif dimasukkan datanya," terangnya.

Selain itu, Anies juga memiliki pendataan mengenai pengendalian COVID-19 di tingkat RT dan RW. "Sebagai contoh, ketika saya positif maka masuk dalam data ini. Anies Baswedan rumahnya di mana, lalu RT saya otomatis tahu bahwa di tempat saya tinggal ada penduduk namanya Anies Baswedan," lanjut dia.

Dalam membangun sistem data ini, Anies menerapkan prinsip pemerintah sebagai kolaborator dan publik sebagai co-creator. Dengan demikian, pemerintah bukan satu-satunya pelaku pendataan.

"Proses digitalisasi yang kita kerjakan ini itu dalam rangka kita melaksanakan keinginan untuk membangun kolaborasi menghadapi pandemi," pungkasnya.

Sekedar informasi, berdasarkan informasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pusat menyampaikan bahwa Jakarta tidak lagi memiliki kabupaten/kota dengan zona risiko tinggi COVID-19 atau zona merah.

Saat ini, tingkat kesembuhan COVID-19 DKI mencapai 96,6 persen, tingkat kematian 1,6 persen. Lalu, keterpakaian tempat tidur isolasi sebesar 63 persen dan ICU sebesar 69 persen.