Elvindo Group Optimis Mampu Kembangkan Bisnis Motor Listrik

Oleh : Hariyanto | Rabu, 03 Maret 2021 - 12:53 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Indo Jaya Motor Elektrik optimis mampu kembangkan bisnis Motor Elektrik untuk kendaraan ramah lingkungan sesuai intruksi Perpres No 55/2019 untuk menjadikan Elvindo Grup terus berpacu memberikan pelayanan pesanan dan pemasaran.

"Sesuai dengan acara kita, tadi kan sudah apa peresmian pabrik kami serta berkerja sama dengan Inkoppol juga, memang sesuai dengan peraturan perhubungan no 55/ tahun 2019 saat ini go green sedang digalakkan. Oleh karenanya mengurangi emesi dari zat karbon harus dipercepat sesuai dengan perintah bapak presiden," Ujar Andrian Lame Muhar, Komisaris Elvindo Grup dalam keteranganya yang dikutip INDUSTRY.co.id, Rabu (3/3/2021).

"Sebagaimana kami ikut andil dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan, kami dengan Grup Elvindo ikut mempercepat untuk memperluas kendaraan-kendaraan elektrik seperti motor listrik, bis listrik dan juga mobil listrik  yang sebentar lagi akan launching dan insya Allah nanti akan membantu pemerintah mempercepat elektrik Vihecle ini dan beredar di masyarakat" tambahnya.

Lame menambahkan, adanya Elvindo serta perusahaan lainnya mendukung kegiatan pemerintah dalam mengurangi emisi gas CO2, mampu membuat kesehatan masyarakat lebih mumpuni. Selain itu penggunaan oil juga akan berkurang dan bisa diganyikan dengan energi terbarukan yang telah dikembangkan.

"Alhamdulillah sekarang Elvindo Kamilah yang mempunyai endicall dan hanya kami lah yang bisa mengeluarkan STNK dan BPKB. Kami juga ikut andil dalam mempercepat untuk kebutuhan buat daring seperti contoh bluejak untuk merubah motor konvensional menjadi motor elektrik , dan kami juga bekerjasama dengan Grab untuk merubah motor konvensional ke elektrik sehingga mempercepat lah penggunaan ke moda elektrik," Imbuhnya.

Lame mengatakan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan dalam pengurusan endicard  serta pengurusan ijin-ijin lainya. "Kami mengikuti aturan pemerintah yang dalam hal ini diemban oleh Kementerian Perhubungan. Seperti ijin-ijin apa saja yang sudah dilakukan akan kami penuhi semuanya," tambahnya.

Lame menjelaskan, saat ini untuk permodalan sepenuhnya di penuhi oleh Elvindo Group yang merupakan perusahaan swasta. Elvindo Group juga bekerjasama dengan perusahaan luar negri yakni Transport New Late untuk permasalahan baterai serta produk knowledge dari china.

"Di Cina juga telah dikembangkan juga tentang Motor Elektrik ini. Jadi pure swasta tidak ada dukungan pemerintah, adapun juga sebagian-sebagian birokrat yang andil dalam perusahaan kami itu hanya pendukung kami supaya elektrik Vihecle ini bisa cepat terlaksanakan dikarenakan sebagai pengawasnya di Indonesia," tambahnya.

Lame mengatakan, saat ini PLN tengah menjajaki kerjasama untuk penyediaan SPKLU. Sayangnya, menurut Lame, hingga saat ini belum ada pembicaraan dengan PLN mengenai hal tersebut.

"Jadi kami sedang melakukan kebutuhan kami sendiri seperti contoh kami melakukan pass charging sepanjang jalan Cikampek dan Surabaya sedang kami godok itu untuk bis listrik dan itu kami investment kami sendiri tidak ada ikut campur BUMN, ataupun ikut campur Pemerintah jadi Pure kami swasta murni, " tukas Lame.

Dia menjelaskan tingkat pertumbuhan bisnis Elvindo, khususnya pada penjualan motor sangat baik. Saat ini, Dia menjelaskan,  pihaknya sedang memback up beberapa perusahaan online. "Gojek kami back up, Revo kami back up, sehingga percepatan penjualan motor kami segera cepat," tuturnya.

Kemudian, perusahaan juga melakukan ekspor motor listrik ke Srilanka. Perusahaan saat ini juga tengah membangun pabrik usembling di Kudus yang nantinya hasil produksi pabrik ini akan di ekspor ke Srilanka. "Karena kami ada kerjasama dengan Pemerintah Srilangka dan Alhamdulillah percepatanya cukup baik sampai dengan saat ini," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini kompetitor memang cukup banyak. Tercatat ada sekitar 25 perusahaan kompetitor yang telah terdaftar Kementerian Perindustrian. Meski demikian, hal ini justru menjadikan perusahaan lebih bersemangat untuk meningkatkan kualitas produknya.

"Ke 25 kompetitor menjadikan kami bersemangat untuk meningkatkan kualitas produk kami dan juga bersemangat untuk menyebarkan market-market kami ke seluruh Indonesia. Para kompetitor itu akan kami aggap sebagai tolak ukur untuk kami maju, " pungkasnya.