Ancol Punya Utang Jatuh Tempo Mei 2021 Rp350 Miliar, Sumber Melunasi dari Mana?

Oleh : Wiyanto | Minggu, 28 Februari 2021 - 06:56 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PEFINDO telah menegaskan peringkat “idA” untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018 Seri B PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) senilai Rp350,0 miliar yang akan jatuh tempo pada 18 Mei 2021.

Perusahaan berencana untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo dengan menggunakan dana yang diperoleh dari Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2021 sebesar Rp731,0 miliar.

Efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan Obligor lainnya di Indonesia, adalah kuat.

Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan dengan efek utang yang peringkatnya lebih tinggi.

PJAA adalah pemimpin dalam industri rekreasi lokal. Dunia Fantasi (Dufan), Ocean Dream Samudra, Atlantis Water Adventures, Sea World Ancol, dan Allianz Ecopark adalah fasilitas kelas dunia milik PJAA dalam mendukung pendapatan di sektor rekreasi.

Perusahaan juga bergerak di bidang real estat, menjual tanah, rumah, dan apartemen di daerah Ancol.

Pada tanggal 30 September 2020, pemegang saham Perusahaan terdiri dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (memiliki 72% saham Perusahaan), PT Pembangunan Jaya (18%), dan publik (10%).