Ngeri! Mendag Lutfi Bongkar 'Kelakuan Licik' Perdagangan e-Commerce

Oleh : Ridwan | Jumat, 26 Februari 2021 - 13:02 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, saat ini banyak kejanggalan dalam pasar perdagangan secara elektronik atau e-Commerce di Tanah Air. 

Yang paling mencolok adalah maraknya aksi predatory pricing atau perang harga, di mana barang dijual dengan harga serendah-rendahnya hingga praktik dumping.

Kondisi ini membuat pasar e-commerce jadi liar dan tidak sehat. Salah satu pihak yang paling merasakan dampaknya adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sebab, dengan perang harga yang gila-gilaan, produk UKM jadi sulit dipasarkan.

Oleh karena itu, terang Mendag, pemerintah akan menetapkan regulasi khusus di pasar e-Commerce untuk mencegah terus terjadinya persaingan harga tidak sehat.

Menurutnya, kebijakan ini nantinya akan disesuaikan dengan komitmen global untuk memperbaiki tata kelola perdagangan di e-Commerce. Untuk diketahui, saat ini peraturan tersebut tengah digodok World Trade Organization (WTO).

"Nah untuk itu bagaimana pembicaraan kita dalam WTO untuk perdagangan melalui elektronik kita kan menjadi pemain aktif di sana, kita sudah commited," kata Mendag di Jakarta, kemarin.

Ia mengakui, saat ini perdagangan di e-Commerce Indonesia banyak kejanggalan, khususnya terkait adanya tindakan-tindakan predatory pricing atau perang harga serendah-rendahnya hingga praktik dumping.

Lebih lanjut, Lutfi menyorot marketplace dalam perdagangan digital. Menurutnya, di dalam pasar dua negara terlihat jelas pihak yang bertransaksi karena diketahui keterangan negara asal. Sementara, di marketplace tidak diketahui orangnya.

"Di dalam marketplace terutama digital ini saya tidak melihat nih orangnya, tapi karena orangnya tidak melihat sepertinya pasar ini menjadi liar," ujarnya lagi.

Mendag menjamin, aturan ke depan terkait e-Commerce ini akan menjadi sarana pencipta perdagangan yang adil, baik dan bermanfaat baik bagi para perdagangan maupun para konsumen nya.

Dengan model perdagangan di e-Commerce yang sehat, Lutfi menginginkan agar produk-produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bisa menguasai pasar di dalam negeri sebelum bisa mengekspor nantinya.