Menteri BUMN Erick Thohir Blak-blakan Beberkan Ada 3 BUMN yang Akan Bangun Pabrik EV Battery Raksasa

Oleh : Hariyanto | Jumat, 26 Februari 2021 - 08:48 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan adanya kolaborasi perusahaan pelat merah dalam membentuk perusahaan raksasa baterai (EV battery) mobil listrik di Indonesia.

Tiga BUMN tersebut adalah PT PLN (Persero), PT Inalum (Persero) dan PT Pertamina (Persero) yang rencananya akan menggandeng perusahaan dari luar negeri untuk membangun pabrik tersebut.

Ketiga BUMN ini akan menggandeng melalui LG Energy Solution dan Contemporary Amperex Technology atau CATL. Proyek ini juga akan melibatkan anak usaha MIND ID atau Inalum yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

"Ada yang namanya EV battery. Bagaimana policy pemerintah supaya bisa jadi produsen selain jadi market, bisa dijaga salah satunya nikel. Tak mau dikirim ke luar negeri raw material. Kami diberi kepercayaan, dimana PLN, Inalum, Pertamina akan membuat perusahaan baterai nasional partner dengan CATL dan LG," kata Erick dalam paparanya di Acara Economic Outlook CNBC Indonesia, Kamis (25/2/2021).

Selain itu, tambah Erick, beberapa komoditas juga menjadi kekuatan Indonesia dan harganya saat ini terus naik. Harga komoditas yang naik tersebut seperti batu bara, kelapa sawit, karet, dan cacao.

"Jangan lagi komoditas ini hanya dilepas seperti biasa. Value added harus dinaikkan, ekspor digalakkan. Balance ekspor dan hilirisasi, agar saat komoditas tak berpihak ke kita, bisa merasakan value added," ujar Erick.

Sebelumnya Kementerian BUMN memang tengah membentuk Indonesia Battery Holding (IBH) untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir.

Perusahaan holding yang terdiri dari empat BUMN antara lain MIND ID atau Inalum, Aneka Tambang, Pertamina, dan PLN ini ditargetkan bakal terbentuk pada Semester 1 2021 ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury dalam 'BUMN Media Talk, EV Battery: Masa Depan Ekonomi Indonesia' secara daring, Selasa (2/2/2021) lalu.

"Kami harap pembentukan IBH bisa dibentuk di Semester 1 tahun ini. Sudah ada diskusi empat badan usaha itu, juga sudah ada diskusi awal dengan para calon mitra, timeline Semester 1 tahun ini," ungkapnya.