Kredit Dibutuhkan Masyarakat, Holding Ultra Mikro Didukung DPR

Oleh : Wiyanto | Selasa, 23 Februari 2021 - 13:17 WIB

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Jakarta-Kredit Ultra Mikro (Umi) sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih akses keuangan kelas bawah diincar lintah darat. Pelaku usaha mikro masih ada gap, maka perlu menekan itu semuanya.

Maka gagasan untuk memperkuat Umi sangat didukung kalangan anggota dewan. Sebab tujuannya mengurangi bahkan menghilangkan gap tersebut.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menyebutkan, gagasan untuk memperkuat Umi melalui rencana adanya Holding, dan BRI sebagai leadernya dengan di bawahnya Pegadaian dan PMN, akan didukungnya.

Ia menyambut positif rencana Holding karena ini bukan akuisisi melainkan sinergisitas ketiganya dalam memperlancar penyaluran kredit Umi ke masyarakat kecil. Sehingga kekuatan ekonomi muncul dari bawah dan tentunya mensejahterakan masyarakat.

"Tiga kali rapat, bicara Ulta Mikro saya enggak dengar itu akusisi, itu informasi dari mana?"katanya di Jakarta, Selasa (23/2/2021).

Ia bilang sinergi dengan terbentuknya Holding, dampaknya akan dahsyat. Kata dia, BRI memiliki jaringan outlet ribuan yang tersebar se antreo Indonesia. Berbekal jaringan luas tersebut, nantinya dapat dimanfaatkan oleh Pegadaian dan PMN yang akan menjadi anggota holding.

"Untuk urusan kredit, tidak akan mengurangi karakteristik PMN dan Pegadaian. Kan KUR terbatas enggak semua bisa dapat, nah dengan sinergi itu, produk Pegadaian dan PMN bisa diakses di outlet BRI," jelas dia.

Diketahui, target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Peningkatan Rasio Kredit UMKM terhadap total kredit perbankan dari 19.75% di 2020 menjadi 22% di 2024. Jumlah pelaku usaha mikro mendominasi (>98%) total pelaku usaha (usaha besar,menengah, kecil, dan mikro) di Indonesia.

Adapun Gap pembiayaan Sebanyak 65% dari 54 juta pelaku usaha atau pekerja segmen UMi masih belum terlayani oleh Lembaga Keuangan formal.Karakteristik  Pelaku Usaha Mikro umumnya memiliki vulnerabilitas tinggi, literasi keuangan rendah, aksesterbatas, dan tidak memiliki aset kolateral.

"Akan ada sinergi tiga BUMN yang melayani kredit Ultra Mikro. Itu membantu masyarakat yang membutuhkan," jelas dia.