Survei Ungkap 88% Pelaku Usaha Merugi! Menaker: Alhamdulillah! Kita Beri Applous Perusahaan yang Masih Mempekerjakan Pekerjanya

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 20 Februari 2021 - 17:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Bekasi, Pemerintah melalui Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, di Bekasi beberapa waktu lalu mengemukakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk dalam sektor ketenagakerjaan. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Kemnaker pada 2020 menunjukkan bahwa sekitar 88 persen perusahaan terdampak pandemi yang mengakibatkan kerugian pada operasional perusahaan.

Menurut Menaker Ida, kerugian tersebut umumnya disebabkan menurunnya penjualan, yang berakibat berkurangnya volume produksi. 

Dari survei tersebut juga didapatkan informasi bahwa meskipun mengalami kerugian operasional dan pengurangan volume produksi, sebagian besar perusahaan tetap mempekerjakan pekerjanya.

"Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya. Kita beri applous untuk perusahaan tersebut," kata Menaker Ida dalam keterangan resminya yang dilansir redaksi Industry.co.id pada Sabtu (20/2/2021). 

Ia mengatakan, dari dampak pandemi tersebut, hanya terdapat 17,8 persen perusahaan yang memberlakukan pemutusan hubungan kerja.

"25,6 persen perusahaan yang merumahkan pekerjanya, dan 10 persen yang melakukan keduanya," tandasnya.

Untuk diketahui, Menaker Ida dalam kunjunganya ke bekasi pada Kamis lalu tersebut juga sempat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BBPLK Bekasi dan 12 perusahaan untuk penempatan peserta pelatihan. 

Dua belas perusahaan itu terdiri dari PT. Berca Schindler, PT. Kekar Karya Indonesia; PT. Inti Ganda Perdana; PT Arnott's Indonesia; PT. Redioro Tunggal Raya; PT FEDERAL NITTAN INDUSTRIES; PT. CISINDO; PT Haeng Nam Sejahtera Indonesia; PT. Indomarco Primatama Cabang Bekasi; PT. PNM Indonesia; PT. HEMPEL Indonesia; dan PT. Swadarma Duta Data.