Jamin Vaksin yang Dikirim ke Pelosok Negeri Asli, Erick Thohir: Bismillah, Semua Ada Barcodenya...

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 23 Januari 2021 - 18:24 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan vaksin Covid-19 yang dikirim dari kantor Bio Farma di Bandung dalam kondisi asli dan terjaga kualitasnya.

"Dimasing-masing vaksin ada barcodenya, lalu didalam kotaknya juga ada barcodenya ya, lalu juga di box besar vaksin ada barcodenya. Jadi Bismillah kondisi terjaga dan terkirim dengan baik," ujar Erick dalam keterangan video #HoaxVaksin @biofarmaid seperti dilansir redaksi Industry.co.id pada Sabtu (23/1/2021).

"Lalu temen-temen media bisa lihat, nomer mobil juga terdeteksi dengan baik, ini contoh pengiriman dari Bandung ke Tangerang, lalu ini juga yang ke Aceh juga bisa dilihat ya," sebut Erick memastikan.

Dalam unggahannya tersebut, Erick juga memastikan bahwa Bio Farma telah menerapkan 2D data matrix dalam kemasan primer, sekunder dan tersier untuk memastikan ketelusuran (identifikasi) dan keaslian produk (otentifikasi).

Selain itu, Bio Farma juga menerapkan teknologi Internet of Things (IoT) dengan memasang sensor dan GPS pada kendaraan angkutan vaksin berpendingin.

Sehingga suhu ruang penyimpanan vaksin dalam kendaraan dan posisi pergerakan kendaraan selama perjalanan dapat dipantau secara real time kapanpun dibutuhkan.

"Semua itu dilakukan agar kualitas vaksin tetap terjaga sejak dari Bio Farma di Bandung hingga nanti digunakan sampai di pelosok negeri," pungkas Erick.

Hingga berita ini diturunkan, berita klarifikasi Erick tersebut telah menuai beragam komentar dari para warganet.

"Tetap semangat Pak menteri BUMN," tutur Engelbird.

"Entah apa lah Tujuan pembuat Hoax. Kiranya Pemerintah tetap fokus dalam pelaksanaan vaksinasi umum dan vaksinasi mandiri klasifikasi pengusaha," ucap Helmi Siregar.

"Yg penting jangan di wajibkan, titik," kata Jayden Sacramento.

"Pak Erick, sebenarnya yg kita takutin itu pasca vaksinasi adalah munculnya penyakit penyerta. Misal demam tinggi yg mengakibatkan lumpuh layu, dan penyakit yang berhubungan dg syaraf lainnya. Dalam kasus imunisasi bayi saja ada dijumpai hal seperti diatas. Mohon untuk tim medis vaksinasi nya benar-benar mengikuti SOP bang, mana pasien yang boleh disuntik mana yg ga atau ditunda dulu vaksin untuk pasien tsb. ntar salah suntik lagi," ungkap Cut Yulia.

"Semangat Selalu pak Menteri, kami siap di barisanmu (ttd. MSK-Indonesia)," sebut Rafiq Geofani.