Alhamdulillah, Jokowi Pastikan Bansos Hingga Insentif UMKM Bakal Terus Bergulir Tahun Ini...

Oleh : Candra Mata | Jumat, 22 Januari 2021 - 19:38 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bantuan sosial dan sejumlah insentif lain bagi masyarakat terdampak pandemi serta untuk para pelaku UMKM akan terus bergulir di tahun 2021 ini.

Hal tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam jangka pendek di tahun 2021 ini untuk menghadapi masa pandemi COVID-19.

“Akan kita teruskan yang berkaitan dengan bantuan sosial untuk yang tidak mampu. Kemudian yang berkaitan dengan bantuan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Entah itu insentif pajak atau bantuan modal darurat,” ujarnya seperti dikutip redaksi Industry.co.id  dari situs Sekretariat Kabinet (Setkab) pada Jumat malam (22/1/2021).

Tak hanya itu, menurut Jokowi, pemerintah juga akan memberikan perhatian bagi masyarakat yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui Kartu Prakerja. 

"Semua program dan upaya tersebut dimaksudkan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus meringankan beban yang dirasakan oleh mereka yang terdampak pandemi saat ini," ungkapnya.

Perlu diketahui, ada beberapa program bantuan yang masih berlanjut di 2021, diantaranya pertama, Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp2,4 juta bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Kemudian kedua, Program Keluarga Harapan (PKH) dengan total anggaran mecapai Rp28,709 triliun untuk 10 juta keluarga.

Lalu ketiga Program Sembako. Selain menyalurkan PKH, di tahun ini pemerintah akan tetap menggulirkan program BPNT/Program Sembako yaitu Rp200 ribu per bulan 18,8 juta keluarga dengan anggaran direncanakan mencapai Rp42,5 triliun.

Selaniutnya ada Bantuan Sosial Tunai (BST). Selain PKH dan program Sembako, BST akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia dengan nilai Rp300 ribu per bulan per keluarga dengn anggaran total direncanakan sebesar Rp12 triliun.

Kemudian, bantuan Kartu Prakerja untuk para korban PHK serta bantuan Subsidi listrik.

Sementara itu, dari sisi penanganan kesehatan, Jokowi menegaskan bahwa kedisiplinan terhadap protokol kesehatan masih menjadi strategi utama bagi penanganan pandemi dalam jangka pendek.

Kedisiplinan tersebut juga akan diikuti pemerintah pusat dan daerah dengan membenahi persoalan testing, tracing dan treatment sebagai salah satu bagian dari upaya penanganan di bidang kesehatan.

Terkini, pemerintah telah memulai pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 secara gratis yang pada tahap pertama ini memprioritaskan para tenaga kesehatan yang ada di seluruh Indonesia. 

Jokowi mengatakan bahwa Indonesia memiliki kekuatan besar dan pengalaman yang banyak melalui program-program serupa yang telah berjalan bertahun-tahun lamanya.

“Kita punya kekuatan 30 ribu vaksinator, kurang lebih 10 ribu puskesmas, dan lebih dari 3 ribu rumah sakit yang bisa kita gerakkan. Kita memiliki puskesmas yang setiap tahunnya juga melakukan imunisasi kepada anak-anak kita,” pungkas Jokowi.