Fakultas Bisnis UKDW Tingkatkan Kerjasama dengan WNU Norwegia

Oleh : Herry Barus | Kamis, 21 Januari 2021 - 08:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Yogyakarta- Penandatanganan Kerjasama antara Fakultas Bisnis UKDW dengan Faculty of Applied Sciences WNU telah dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Januari 2021. Penandatangan kerjasama dilakukan secara online oleh Reidar Gronli Manager Western Norway University of Applied Sciences dan Dr Perminas Pangeran Dekan Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana.

Disampaikan oleh Drs. Purnawan Hardiyanto M.Ec.Dev, Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis (PSEB) Fakultas Bisnis UKDW Yogyakarta yang terlibat dalam melakukan perintisan kerjasama ini bahwa Kerjasama ini sebagai pengejewantahan dari dukungan dan partisipasi aktif dunia akademis bersinergi secara terpadu dan berkesinambungan dengan pelaku usaha di bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) antara perusahaan Indonesia, PT. El Rose Brothers dengan perusahaan Norwegia yang tergabung dalam  Hellenes House of Technology.

Adapun lingkup kerjasama Kedua Universitas yang didukung oleh NOREC (Norwegian Exchange-Lembaga Pemerintah Norwegia) dimaksud,  meliputi tetapi tidak terbatas pada tahapan Penelitian & Pengembangan (Litbang), Prototipe, hingga tahapan komersial, yang kegiatan tersebut akan berlokasi di "SUKATA Innoville, Baron,Gunung Kidul, Yogyakarta".

Kerjasama antar universitas ini sekaligus merupakan wahana proses transfer teknologi dan menjadi  bagian kolaborasi stakeholder pentahelix, yaitu sinergi  antara Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media.

Kerjasama antar universitas lintas negara dan benua ini meliputi pertukaran mahasiswa dan dosen untuk menunjang penelitian & pengembangan bersama dibidang  energi baru terbarukan (EBT), ekonomi, bisnis dan sosiologi yang mengacu pada nilai-nilai kearifan lokal Nusantara khususnya Yogyakarta beserta kajian dampak dari penerapannya.

Kedua Universitas tersebut juga menyepakati bahwa sejatinya kerjasama ini akan melibatkan sebanyak-banyaknya stakeholder terkait dari kedua negara secara aktif, hal tersebut merupakan pengejewantahan dari gagasan  "Blue Green Movement" pada tatanan kegiatan riil di Yogyakarta,Indonesia dan juga di Bergen, Norwegia.