Masyarakat Tolong Catat! Usai Divaksinasi, Tenaga Kesehatan Puskemas: Enggak Ada Keluhan! Tidak Khawatir, Optimis Ini untuk Pencegahan Penularan Covid-19

Oleh : Candra Mata | Selasa, 19 Januari 2021 - 15:47 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (13/1) lalu telah memulai vaksinasi covid-19 di Indonesia. 

Sejak saat itu, berbagai fasilitas kesehatan mulai dari rumah sakit hingga puskesmas yang tersebar di 34 provinsi telah ikut melakukan pelaksanaan vaksinasi secara serentak dan bertahap tak terkecuali pusat keehatan masyarakat yang berada di Kramat Jati, Jakarta.

Menurut Kepala Puskesmas Kramat Jati dr. Inda Mutiara, dari 300 tenaga kesehatan yang ada 244 orang akan menerima vaksinasi.

"Vaksinasi dilakukan bertahap selama empat hari kerja, yakni mulai Kamis (14/1) hingga Selasa (19/1) hari ini. Setiap harinya 60 tenaga kesehatan divaksinasi," kata dr Indra seperti dilansir redaksi Industry.co.id pada Selasa (19/1/2021).

Dijelaskannya para tenaga kesehatan itu akan menerima dua dosis vaksin covid-19.

"Mereka diberikan 2 dosis. Dosis keduanya nanti setelah 14 hari terhitung dari pemberian vaksinasi pertama,'' paparnya.

Tahapan vaksinasi ini sendiri, lanjut dr Indra dilakukan melalui 4 meja, antara lain meja 1 pendaftaran, meja 2 Skrining, meja 3 Vaksinasi, meja 4 Observasi. 

"Vaksinator yang bertugas sebanyak 5 sampai 6 orang yang terdiri dari dokter, bidan, perawat," jelasnya.

Menurut Indra, secara total jumlah vaksin COVID-19 untuk tenaga kesehatan di Kecamatan Kramat Jati sebanyak 2.380 dosis vaksinasi sesi pertama. 

"Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang menerima vaksin baik yang bertugas di Puskesmas maupun di rumah sakit. Vaksin untuk sesi kedua akan dikirimkan menjelang pelaksanaan vaksinasi kedua," imbuhnya.

Selain itu, terang dr. Indra, para tenaga kesehatan yang telah disuntik vaksin tidak ada yang mengalami masalah alias baik-baik saja.

"Enggak ada keluhan dari tenaga kesehatan yang divaksinasi," tandasnya.

"Bahkan vaksinasi COVID-19 tersebut disambut baik oleh para tenaga kesehatan," pungkas dr Indra.

Sementara itu, salah satu dokter internship yang bertugas di Puskesmas Kramat Jati dr. Aprilla Dwi Utami mengaku dengan vaksinasi tersebut dapat mencegah penularan.

''Optimis ini (vaksinasi) untuk pencegahan. Selain itu untuk protokol kesehatan kita harus tetap ikuti,'' katanya usai divaksinasi.

Ia mengatakan tidak ada kekhawatiran terhadap vaksin yang diberikan karena telah melalui tahap uji coba.

"Tidak ada hal-hal yang menimbulkan keresahan dan tidak ada yang harus dikhawatirkan," ucapnya.

''Masyarakat harus tahu kalau COVID-19 memang ada dan dampaknya nyata dirasakan. Vaksinasi menjadi upaya yang baik untuk mencegah penularan,'' tegas dr. Aprilla.