Usaha Kemasan Minuman UKM Ini Susut, Hebatnya Tetap Mampu Bertahan

Oleh : Wiyanto | Senin, 11 Januari 2021 - 17:34 WIB

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Nasabah Mandiri Syariah M. Benhardi meceritakan kisah sukses menjadi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Hingga bertahan di era pandemi Covid-19.

Ia tinggal di Dusun Puhun RT 05 RW 04 Kel/Desa Ciawigebang Kec. Ciawigebang Kab. Kuningan Jawa Barat. Sudah menikah dan dikaruniai 4 anak, dengan pendidikan terakhir SI.

Ia memproduksi minuman dalam kemasan."Untuk produk Jenisa saya sudah bekerja sama dengan agen-agen dan toko oleh oleh yang relatif besar, sehingga cukup dikenal masyarakat,"katanya di Jakarta, Senin (11/1/2021).

Ia menuturkan manfaat yang dirasakan sejak melakukan pembiayaan mikro di BSM yaitu Pembiayaan nasabah mulai dari bulan April 2018 dengan kondisi lancar. Pembiayaan dimanfaatkan untuk modal kerja berupa pembelian peralatan botol dan kardus kemasan. Nasabah memiliki jaringan yang cukup luas terutama di Kabupaten Kuningan, selain karena usahanya telah berjalan selama 14 tahun, usaha produksi minuman yang dikelola oleh keluarga yang bersangkutan sehingga sampai saat ini masih berjalan dengan baik walaupun secara omset mengalami penurunan yang diakibatkan oleh Covid 19.

Katanya, harga minuman yang ditawarkan ke pelanggan juga sangat kompetitif, adapun sasaran pelanggan nasabah yaitu toko oleh oleh di Kuningan, Cirebon dan sekitarnya. Tempat usaha dibangun khusus oleh nasabah tidak jauh dari tempat tinggal nasabah dengan bangunan permanent. Teknis penjualan produk nasabah ke toko toko oleh-oleh didukung oleh beberapa unit kendaraan roda 4, sehingga memudahkan pengiriman barang.

Dari keuntungan usaha tersebut, kisahnya, sudah memiliki beberpa aset berupa rumah dan kendaraan. Dengan adanya usaha minuman ini, ia sudah bisa memperkerjakan pegawai untuk usahanya tersebut.

"Selama pandemi covid-19 usaha nasabah mengalami penurunan 30-40%, namun nasabah masih bisa bertahan dan angsuran ke bank BSM tetap berjalan lancar. Untuk tenaga kerja memang terjadi pengurangan dari 15 menjadi 9 orang," jelasnya.